Kulon Progo – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, desa wisata bukan hanya untuk kegiatan desa namun diharapkan juga bisa menambah penghasilan agar kesejahteraan masyarakat meningkat.
Hal itu diungkapkan saat Sandiaga mengunjungi Desa Wisata Tinalah, di Jalan Persandian KM.5, Sendang Sari, Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta, Senin, 11 Oktober 2021. “Kegiatan di desa wisata tersebut awalnya adalah tempat perkemahan yang kemudian dimanfaatkan untuk hal lain. Jadi manfaatkanlah sebaik mungkin buat kesejahteraan dan kebangkitan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Menteri Sandiaga: Peran Milenial Strategis Membangkitkan Ekonomi Bangsa
Pada kesempatan itu, Sandi menghadiahkan laptop untuk anak-anak yang sudah membentuk komunitas belajar untuk belajar di rumah. Pasalnya saat ini masih melaksanakan pembelajaran secara daring. Sebelumnya, para pelajar tersebut mengunakan laptop pinjaman untuk kegiatan belajar di desa tersebut.
Mas Menteri berharap pemberian ini bisa mendukung kebangkitan generasi muda agar Indonesia bisa segera bangkit dan bebas dari pandemi Covid-19. “Semoga ini bermanfaat, dan bisa membantu untuk pembelajaran di rumah. Wifi yang dimiliki oleh desa ini sangat kencang sehingga mendukung kegiatan belajar mereka,” ungkapnya.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Masuk Prioritas untuk Pemulihan Ekonomi di Bantul
Menteri Sandiaga selanjutnya mencoba satu aplikasi Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yaitu aplikasi yang bisa “Baca Aura” yang diciptakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tinalah.
Dia mengatakan, AI ini dapat membaca aura orang dengan cara melakukan selfie. Hasilnya dikorelasikan dengan sifat-sifat tanaman yang ada di Desa Wisata Tinalah. “Ini cukup unik ya, dan hasilnya memang menarik banget,” ujarnya. []
