Kulon Progo – Sebanyak 68 kalurahan di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta menggelar pemilihan lurah (pilur) secara serentak, Minggu, 24 Oktober 2021. Sampai berita ini dipublikasikan sebagian hasilnya sudah diketahui, namun sebagian lagi masih perhitungan.
Apa pun hasilnya, Bupati Kulon Progo Sutedjo meminta masyarakat tetap menjaga persatuan dan tidak terbecah belah hanya karena pilihan lurah. Masyarakat harus tetap bersatu, guyub rukun dalam kehidupan bermasyarakat. “Jangan sampai pecah apalagi rusak hanya karena pilihan lurah,” kata Sutedjo, Minggu, 24 Oktober 2021.
Baca Juga: Puluhan Calon Pangkalan Gas Datangi Kalurahan Tirtoadi Mlati Sleman
Bupati mengajak masyarakat untuk tetap mengdepankan kerukunan di masyarakat. Berbeda pilihan adalah hal wajar dalam sebuah pesta demokrasi. Semuanya harus bisa menghormati pilihan.
Kapolres Kulon Progo Ajun Komisaris Besar Polisi Muharomah Fajarini mengatakan, untuk mengamankan pilihan lurah serentak mereka telah menerjunkan tim untuk melakukan pemantauan. Warga yang sudah memiliki hak suara agar menggunakannya.
Baca Juga: Sri Sultan HB X Alokasikan Danais Rp50 Juta per Kalurahan untuk Tangani Pagebluk
Kepada calon juga harus bisa menghargai apapaun hasil pemilihan ini. “Yang menang jangan jumawa atau sombong, sedangkan yang kalah juga harus legawa,” ungkap Kapolres.
Sementara itu Dandim 0731 Kulon Progo Letkol Inf Yepta Sangkakala mengajak warga untuk menyukseskan pesta demokrasi. Antara lain menggunakan pilihnya serta tidak mengotori dengan tindakan memecah belah persatuan. “Warga harus menjauhi iri, dengki dan emosi. Yang menang harus dengan cara terhormat dan yang kalah juga bermartabat,” katanya. []