Yogyakarta – Jogja Batik Carnival masuk ke dalam salah satu rangkaian acara Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2021. Event ini yang digelar di Destinasi Wisata Tebing Breksi, Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 28 Oktober 2021 ini menjadi momentum strategis dalam mempromosikan dan membangkitkan pariwisata pasca pandemi.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, Jogja Batik Carnival 2021 yang mengusung tema Pesona Batik Nusantara ini merupakan rangkaian dari JIBB Jogja sebagai kota Batik Dunia, sekaligus menunjukkan bahwa aktivitas batik di Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO pada tahun 2009. “Ini merupakan promosi Batik merupakan warisan budaya tak benda yang sudah diakui UNESCO,” ungkapnya.
Baca Juga: UNESCO Bersama Citi Indonesia Merayakan Hari Batik Nasional
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan awareness masyarakat umum dan masyarakat Jogja khususnya bahwa Jogja telah ditunjuk oleh World Craft Council (WCC) tahun 2014 sebagai Kota Batik dunia. Event yang dihadiri GKBRAy A Paku Alam ini diikuti berbagai elemen masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga sanggar seni masyarakat.
Acara dibuka dengan tari Batik Sinom Parijotho karya Ratih Anjani S.Pd. menggambarkan kesibukan masyarakat yang membuat batik Sinom Parijotho Salak untuk mengapresiasi masyarakat di Sleman. Buah Parijotho dan salak merupakan flora khas di lereng Merapi.
Dilanjutkan dengan fashion show dari Dimas Diajeng Kabupaten Bantul yang mengenakan batik khas Projotamansari, Batik Ceplok Kembang Kates menggambarkan bahwa Bantul memiliki tanah yang subur. Pemudanya dapat memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) sehingga semua bisa dimanfaatkan baik pada musim hujan maupun musim kemarau.
Baca Juga: Pelatihan Batik Ecoprint Bagi Penyandang Disabilitas di Caturtunggal Sleman
Rangkaian fashion show dilanjutkan dengan penampilan dari Lion Air dan persembahan khusus fashion show public figure. Fashion show spesial ini diikuti oleh kepala Dinas dan OPD yang ada di DIY mengenakan Gie Batik. Mereka yang ikut fashion show yakni Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Kepala Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY Imam Pratanadi, Direktur Utama BPD DIY Santosa Rohmad, Paniradya Pati Aris Eko Nugroho, GM PT Angkasa Pura I, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Kabid Perdagangan Luar Negeri Ir Intan Mestikaningrum MSi, GKBRAy A. Paku Alam, Direktur Utama BOB Indah Juanita.
Baca Juga: Tas Kulit Batik Abdarta, Karya Mahasiswa UNY Calon Ikonik Kerajinan Yogyakarta
Peserta yang hadir dalam Jogja Batik Carnival ini adalah Plumeria, Griya Paes Art, Sanggar Seni Anggrek, Seven A Plus, SMKN 1 Saptosari Gunungkidul, Mbarang Wirang serta penampilan bintang tamu spesial dari Jember dan Salatiga. Semua penampil mempersembahkan karya terbaik dengan memadukan batik dan elemen lainnya menjadi karya fashion yang megah dan indah.
Rangkaian acara Jogja Batik Carnival ditutup dengan pengumuman tiga juara favorit pilihan dewan juri. Juara favorit ketiga adalah Mbarang Wirang, juara favorit kedua SMKN 1 Saptosari Gunungkidul, dan juara favorit ketiga Sanggar Seni Anggrek. []