Kulon Progo – Pria bernama Suhar Wiyono, 72 tahun, warga Kaliwiru Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta ditemukan meninggal di sebuah kebun yang berada di Wonobroto, Tuksono, Minggu, 7 November 2021.
Kasi Humas Polres Kulon Progo Inspekur Satu I Nengah Jeffry mengatakan, korban yang berprofesi sebagai petani ini diduga terpeleset dan jatuh di lokasi kejadian. “Korban ditemukan meninggal di kebun saat sedang merumput,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu, 7 November 2021.
Baca Juga: Kakek Meninggal Hanyut di Sungai Tangsi Borobudur Magelang
Kejadian ini berawal saat kakek ini pergi dari rumahnya untuk merumput sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu korban pergi membawa sabit dan keranjang. Namun sampai dengan pukul 14.00 WIB korban tidak kembali ke rumahnya.
Keluarganya mencari keberadaan korban karena sudah pukul 14.30 WIB, belum juga kembali. Pasalnya selama ini kalau merumput tidak lama dan akan kembali sebelum waktu Dzuhur.
Mendapat kabar dari keluarga korban, akhirnya Ngadiman selalu tetangga berusaha mencarinya. Ternyata korban ditemukan sudah tergeletak di kebun Mbah Welas. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada warga sekitar dan polisi.
Baca Juga: Polisi asal Kulon Progo yang Hilang di Gunungkidul Ditemukan Meninggal
Polisi setelah mendapat laporan menindaklanjutinya mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan dari petugas medis Puskesmas Sentolo, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Dari pemeriksaan petugas puskesmas, korban mengalami luka memar pada pipi bagian kanan tepat di bawah mata dengan diameter 2 cm. Selain itu ada luka di kaki kiri tepatnya di bawah lutut.
Baca Juga: Pamit Cari Kayu Bakar, Nenek di Kulon Progo Ditemukan Meninggal
Petugas juga menemukan jejak telapak kaki bekas terpeleset. Sedangkan tidak jauh dari tubuh korban ditemukan sabit dan keranjang penuh dengan rumput. “Kemungkinan korban terpeleset saat berjalan membawa keranjang,” ujar Jeffry.
Pihak keluarga bisa menerima kejadian ini dan tidak menuntut hukum. Usai pemeriksaan jasadnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Selama ini korban menderita penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sehari sebelumnya, korban sempat megeluhkan pusing. []
