Ibu Muda Asal Bantul Ditemukan Meninggal dalam Sumur di Kulon Progo

  • Whatsapp
tercebur sumur
Tim SAR mengevakuasi jasad di dalam sumur di Kulon Progo. (Foto: Basarnas Yogyakarta)

Kulon Progo – Partiati, 31 tahun, warga Gunung Saren, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta sudah tiga hari dilaporkan hilang. Pada Rabu, 10 November 2021, jasad ibu muda ini ditemukan meninggal di di dalam sumur yang berada di Sapon, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo.

Kapolsek Lendah Ajun Komisaris Polisi Fakhrurodin saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat ini. Korban sebelumnya dicari keluarganya karena tiga hari pergi meninggalkan rumah. “Benar ada penemuan mayat di dalam sumur,” katanya, Rabu, 10 November 2021.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Viral Klitih Tertangkap setelah Tercebur Sumur Madukismo Bantul

Informasi yang dihimpun, korban merupakan warga setempat yang menikah dengan warga Srandakan, Bantul. Setelah menikah dan dikeraunia anak, korban mengalami depresi dan sering melamun. Tiga hari sebelumnya, korban kembali ke rumah orang tuanya. Pada dini hari korban pergi ke luar rumah dan tidak kembali.

Sejak pergi meninggal rumah, pihak keluarga melakukan pencarian, termasuk menyebar foto dan informasi orang hilang di media sosial. Namun korban tidak berhasil ditemukan, hingga jasadnya ditemukan tadi.

Baca Juga: Ayah dan Anak Terperosok Masuk Sumur Kedalaman 13 Meter di Magelang

Pihak keluarga sebelumnya curiga korban tercebur ke dalam sumur. Saat dicek ternyata benar, ada mayat di dalam sumur. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek diteruskan ke PMI dan Basarnas. “Setelah dievakuasi korban dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Tidak ada luka-luka di tubuhnya sehingga jasadnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” katanya.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L Wahyu Efendi mengaku setelah mendapatkan laporan ada orang meninggal di dalam sumur, langsung mengirimkan satu tim rescue. Petugas mengevakuasi jasad di dalam sumur dengan kedalaman delapan meter. “Setelah berhasil mengevakuasi korban, operasi SAR ditutup dan semua unsur dikembalikan ke kesatuannya,” katanya. []

Related posts