Yogyakarta – Panglima TNI Andika Perkasa menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat, 31 Desember 2021. Pertemuan dua tokoh ini berlangsung selama tiga jam, sejak pukul 13.30 WIB hingga 16.30 WIB. Apa yang dibicarakan?
Panglima TNI mengaki banyak hal yang dibicarakan. “Saya memperkenalkan diri dari situ banyak pelajaran yang saya petik, ilmu dan pengalaman Sri Sultan sebagai senior,” katanya.
Baca Juga: Warganet Sentil Sri Sultan, Yogyakarta Darurat Klitih Trending Twitter
Keduanya saling bertukar pengalaman dan berkomentar tentang isu-isu terkini, termasuk menyoal keamanan di Yogyakarta yang sedang maraknya, yakni kejahatan jalanan atau yang disebut klith. Terlebih tagar #YogyaTidakAman sempat trending di Twitter akibat ulah klitih.
Andika mengatakan, secara umum Yogyakarta adalah kota aman. “Saya datang ke sini dapat laporan dari Panglima Kodam, dari Komandan Korem secara khusus di Jogja, dari Komandan Lanud, ada Danlanal di sini. Saya tidak mendapatkan laporan yang menonjol,” ujar Andika.
Baca Juga: Sri Sultan Sebut Menangani Kejahatan Klitih Butuh Biaya Besar
Menurut Andika, Yogyakarta punya reputasi yang baik tentang keamanan. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan munculnya isu kerawanan keamanan di daerah berstatus Istimewa ini. “Jogja apapun yang saya dengar yang hubungannya dengan keamanan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sri Sultan HB X mengungkapkan, perihal klitih yang kembali menjadi perbincangan masyarakat sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. “Kemarin saya sudah statemen soal klitih, lalu muncul lagi komentar dari yang lain. Klitih ditangkap, selesai,” ungkapnya.
Baca Juga: Klitih Marak Lagi di Yogyakarta, Begini Solusi Menurut GKR Hemas
Raja Keraton Yogyakarta ini menilai, perihal keamanan di Yogyakarta selama ini relatif baik. Apalagi TNI, polisi, kejaksaan dan lainnya membantu Pemda DIY dalam penanganan keamanan dan membangun ketertiban wilayah. “Semoga tahun depan kondisinya bisa jauh lebih baik,” ungkapnya. []