Remaja Boncengan Bawa Celurit Kecelakaan Tunggal di Kota Jogja, Satu Dilaporkan Meninggal

  • Whatsapp
barang bukti celurit dan motor
Barang bukti celurit dan motor dalam kecelakaan tunggal di Kota Yogyakarta. (Foto: Polresta Yogyakarta)

Yogyakarta – Dua remaja asal Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta mengalami kecelakaan tunggal menabrak tiang penerangan di di Jalan Menteri Supeno, Kemantren Umbulharjo, Kamis, 3 Februari 2022 dini hari. Dua remaja ini masing-masing berinisial AMF dan AF, keduanya berusia 18 tahun.

Polisi melaporkan satu orang meninggal akibat kecelakaan yang terjadi pukul 02.45 WIB di sekitaran XT Square ini. Polisi juga menemukan senjata tajam jenis celurit yang diselipkan di balik baju salah satu dari mereka.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Remaja Bawa Senjata Tajam Kecelakaan Tunggal di Kota Yogyakarta

Kanit Gakum Satlantas Polresta Yogyakarta AKP Buang Tianto mengatakan, kedua remaja ini berboncengan naik motor Honda Vario bernomor polisi B 3021 KYD. Dugaan sementara kecelakaan terjadi karena kelalaian pengendara saat melintas di Jalan Menteri Supeno dari arah timur ke barat. Saat di lokasi kejadian, tiba-tiba motor oleng ke tengah lalu menabrak lampu penerangan jalan.

AKP Buang memperkirakan laju kendaraan tinggi, karena saat membentur lampu penerangan jalan keduanya sampai terpental jatuh. “Remaja yang berinisial AMF selaku pembonceng dilaporkan meninggal dunia karena pendarahan di kepala,” tuturnya.

kecelakaan tunggal
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan tunggal di Jalan Menteri Supeno Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Ini Dia Tiga Residivis Klitih Geng Vascal yang Kembali Bacok Korban di Yogyakarta

Dia mengatakan, dari insiden ini polisi juga menemukan sebilah celurit yang saat keduanya terjatuh ke aspal. Satu remaja lainnya mengalami sejumlah luka dan saat ini sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit. “Terkait senjata tajam selanjutnya ditangani Reskrim Polsek setempat,” katanya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo, Iptu Nuri Ariyanto mengaku saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Namun, polisi kesulitan melakukan pemeriksaan karena korban (yang membawa celutit) meninggal dunia dan rekannya yang lain masih dirawat intensif di rumah sakit.

Baca Juga: Bupati Sleman Sebut Pelaku Klitih adalah Anak Kreatif, Bukan Nakal

Dia mengatakan, kemungkinan baru bisa melakukan penyelidikan setelah kondisi remaja ini sudah membaik. “Saat ini masih belum bisa dimintai keterangan. Kalau kondisi korban memungkinkan segera ditindaklanjuti,” kata dia. []

Related posts