Usai Kecelakaan Maut di Imogiri Bantul, Relawan Open Donasi 1.000 Ban Bekas

  • Whatsapp
ban bekas
Relawan dan komunitas memasang ribuan ban bekas di lokasi kecelakaan maut Imogiri Bantul. (Foto: Dok. Gass Blonk)

Bantul – Kecelakaan maut bus pariwisata di Jalan Imogiri – Dlingo, tepatnya di Pedukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menggugah kepedulian banyak pihak. Salah satunya berusaha agar insiden kecelakan seperti bus pariwisata yang menabrak tebing bukit bego bisa diminimalisir tingkat keparahannya dan jumlah korban.

Sejumlah komunitas relawan seperti Gass Blonk, DTA, TAB, IOF 2×1 Daerah Istimewa Yogyakarta, Komunitas Trail Dlingo (KTD), JTC Jogja, SKS, dan lainnya menginisiasi dengan menggelar Open Donasi 1.000 ban bekas. Penggalangan ban bekas ini dimulai sejak Senin, 7 Februari 2022. Rencananya ban bekas dipasang di lokasi tempat di mana bus pariwisata menabrak tebing bukit bego yang meregggut 13 nyawa itu.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Daftar 34 Korban Luka-luka dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Bukit Bego Bantul

Kus Susanto, dari Komunitas Gass Blonk Bantul mengatakan, ide ini sebagai wujud kepedulian bagaimana agar bisa meminimalisir keparahan dan jumlah korban. “Karena di lokasi itu memang sering terjadi kecelakaan, kita pasang ban-ban bekas di situ agar saat terjadi kecelakaaan benturannya tidak parah,” katanya, Selasa, 8 Februari 2022.

Pria yang akrab disapa Jemblung ini mengungkapkan, sebelum di lokasi tersebut disemen, kecelakaan yang terjadi tidak begitu parah. “Dulu pernah di lokasi itu juga, tapi tidak separah yang kemarin karena membentur benda keras. Makanya dengan dipasangi ban bekas, benturannya biar tidak parah,” ungkapnya.

Baca Juga: Data Identitas 13 Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata di Bukit Bego Bantul

Jemblung mengakui, lokasi tersebut rawan kecelakaan terutama armada yang punya masalah dengan rem. “Dari atas itu kan turunannya sepanjang 1 kilometer, kalau rem rusak bahaya sekali. Mentoknya di lokasi itu, makanya kita pasang ban-ban bekas di situ, utamanya di sisi kanan jalan dari atas,” jelasnya.

Menurut dia, butuh banyak ban bekas untuk dipasang di lokasi rawan kecelakaan ini. Saat ini sudah ada ratusan ban yang terkumpul dari para donatur. “Kita butuh 1.000 ban bekas dan sudah terkumpul ratusan. Maka kami mengajak siapa pun yang punya ban bekas bisa didonasikan ke sini,” katanya.

ban bekas
Relawan dan komunitas memasang ribuan ban bekas di lokasi kecelakaan maut Imogiri Bantul. (Foto: Dok. Gass Blonk)

Komunitas relawan sudah menghubungi sejumlah pihak yang memiliki ban bekas ini seperti komunitas mobil, rental mobil atau yang lain. “Dari pada ban bekas tidak dipakai, lebih baik didonasikan untuk manfaat banyak orang. Kami siap jemput bola mengambil ban bekas,” kata dia.

Baca Juga: Bus Pariwisata Tabrak Tebing di Bantul, Meninggal 13 Orang termasuk Sopir

Jemblung mengatakan, rencananya ribuan bekas yang dipasang di lokasi rawan kecelakaan nanti akan ditata sedemikian agar lebih menarik. “Artinya tidak sekedar sebagai pengamanan saja, tidak sekedar nyampah tapi juga ditata, dicat biar lebih estetik,” ujarnya.

Seperti diketahui, kecelakaan maut Bus Pariwisata menabrak tebing Bukit Bego Imogiri pada Minggu, 6 Februari 2022 merenggut 13 korban meninggal. Selain itu juga melukai 34 orang. Kondis bus Mercedes Benz bernomor polisi AD 1507 EH rusak parah. []

Related posts