Bantul – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Bantul pada Kamis, 17 Februari 2022 sore mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, pohon tumbang gerakan tanah di sejumlah lokasi.
Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Aka Lukluk Firmansyah mengatakan, berdasarkan data yang masuk tercatat banjir terjadi empat lokasi, gerakan tanah 7 lokasi, pohon tumbang 19 lokasi, talud sungai jebol 1 lokasi. “Kejadian tersebut tersebar di 10 Kapanewon yang meliputi 14 Kalurahan di Bantul,” katanya, Jumat, 18 Februari 2022.
Baca Juga: Dampak Kejadian Bencana Hidrometeorologi di Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta
Adapun rinciannya yakni Kapanewon Banguntapan di Kalurahan Baturetno satu lokasi, Kapanewon Bantul (Kalurahan Palbapang satu lokasi), Kapanewon Imogiri Kalurahan Imogiri 2 lokasi, Kalurahan Wukrisari 8 lokasi), Kapanewon Jetis (Kalurahan Canden 1 lokasi), Kapanewon Pajangan (Kalurahan Sendangsari 5 lokasi).
Selanjutnya di Kapanewon Pandak (Kalurahan Gilangharjo 1 lokasi), Kapanewon Pleret (Kalurahan Bawuran 5 lokasi, Kalurahan Segoroyoso 1 lokasi, Kalurahan Wonolelo 1 lokasi), Kapanewon Pundong (Kalurahan Srihardono 1 lokasi), Kapanewon Sedayu (Kalurahan Argosari 1 lokasi, Kalurahan Argomulyo 2 lokasi) dan Kapanewon Sewon (Kalurahan Timbulharjo 1 lokasi).
Baca Juga: Update Data dan Kerusakan Dampak Angin Kencang Sporadis di Sleman
Aka Lukluk menyebutkan dampak kejadian tersebut secara rinci berupa akses jalan 10, jaringan listrik 5, jembatan 1, kandang 1, pondok pesantren 1, rumah 7 unit, sekolah 1 unit, talud jalan 1 titik, talud pekarangan 4 titik, talud sungai 1 lokasi, tempat usaha 1 unit dan lainnya 1 titik.
Menurut dia, tidak ada laporan warga yang terluka maupun korban jiwa, namun dampak kerugian lumayan besar. “Estimasi kerusakan yang diakibatkan kejadian angin kencang tersebut kurang lebih Rp37.990.000,” katanya. []