Dinas Operasi Pasar Minyak Goreng Rp14.000 per Liter di Kulon Progo

  • Whatsapp
ilustrasi operasi pasar minyak goreng
ilustrasi operasi pasar minyak goreng. (Foto: Facebook)

Kulon Progo – Hargak minya goreng di pasaran masih tinggi, termasuk di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Saat ini harga di pasaran berkisar Rp18.000 hingga Rp20.000 per liter. Padahal pemerintah sudah menentukan harga secara seragam sebesar Rp14.000 per liter.

Untuk menekan harga minyak goreng, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo rencananya menggelar operasi pasar minyak goreng di sejumlah lokasi. Salah satunya di Balai Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Jumat, 18 Februari 2022.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Selain Minyak Goreng, Harga Sembako Jelang Nataru di Kota Yogyakarta Terkendali

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disdagin Kulon Progo, Endang Yuliwanti, mengatakan, operasi pasar ini menyasar warga miskin dan masyarakat kurang mampu di sekitar Banjararum. Setiap warga diberikan kuota pembelian dengan sistem kupon. Harga satu liternya Rp14.000. “Kami sediakan 1.200 liter minyak goreng kemasan untuk membantu warga yang membutuhkan sekaligus untuk menstabilkan harga,” katanya.

Dia memastikan operasi pasar seperti ini akan terus dilakukan di sejumlah lokasi agar harga bisa segera turun dan stabil. Untuk jadwal dan lokasinya menyusul. “Kami akan melihat kondisi di lapangan, daerah mana di Kulon Progo yang menjadi prioritas untuk digelar operasi pasar mintak goreng,” ujarnya.

Baca Juga: Baikhati.id Salurkan Ribuan Paket Sembako ke Warga dan Seniman Terdampak Pandemi

Endang mengungkapkan, beberapa wilayah stok minyak goreng kosong. Pihaknya menggandeng distributor dalam kegiatan operasi pasar ini. “Ada laporan sejumlah daerah mengalami kelangkaan stok minyak goreng,” ujarya.

Sementara itu, Partinem warga setempat mengaku sangat terbantu dengan operasi pasar minyak goreng seharga Rp14.000 per liter ini. Pasalnya harga minyak goreng di warung mencapai Rp19.000 per liter. “Semoga stok dan kuotanya ditambah,” katanya.

Penjual goreng, Budianti mengatakan, stok minyak goreng di pasaran kerap kosong akhir-akhir ini. Jika ada warung ada stokn, harganya sudah Rp20.000 per liter. “Kalau menaikkan harga goreng yang saya jual, saya khawatir tidak laku,” ujarnya. []

Related posts