Gunungkidul – Halaman Pemkab Gunungkidul terlihat berbeda dari biasanya. Tampak ratusan orang mengantre mengluar demi mendapatkan minyak goreng seharga Rp14.00 per liter, Sabtu, 26 Februari 2022.
Mereka rela mengantre dalam operasi pasar minyak goreng yang digelar oleh Dinas Perdagaangan Gunungkidul bekerja sama menggandeng Disperindag DIY, Bulog DIY dan Satgas Pangan Polda DIY.
Baca Juga: Mengungkap Permainan Distributor Minyak Goreng Bersubsidi di Kulon Progo
Eni Sudarini, 40 tahun, mengaku senang bisa membeli minyak goreng murah dibanding di pasaran meski harus mengantre lebih dari satu jam. “Ngantre nggak papa, yang penting dapat murah,” katanya.
Menurut dia, Namun, akhir-akhir ini sering kosong di toko atau warung di sekitar tempat tinggalnya. Kalau pun ada, harganya rata-rata Rp18.000 hingga Rp20.000 per liter. “Selisihnya dengan harga Rp4.000 hingga Rp6.000 per liter. Lumayan besar bagi warga tak mampu,” ungkapnya.
Baca Juga: Dinas Operasi Pasar Minyak Goreng Rp14.000 per Liter di Kulon Progo
Tidak hanya di halaman Pemkab Gunungkidul saja operasi pasar digelar. Pada hari yang sama juga digelar operasi pasar yakni di wilayah Kapanewon Nglipar dan Playen. “Di Gunungkidul ada tiga lokasi operasi pasar hari ini, selain di halaman pemkab juga digelar di Nglipar dan Playen,” kata Kapala bidang perdagangan dalam negri disperindag DIY, Yanto Aprianto.
Operasi pasar di Playen digelar di Pusat Perdagangan dan Jasa Sumber Rejeki. Warga sebelumnya mendapatkan kupon untuk pendistribusiannya. Pembeliaan dibatasi masing-masing kupon maksimal 2 liter dengan harga Rp14.000 per liter.
Baca Juga: Selain Minyak Goreng, Harga Sembako Jelang Nataru di Kota Yogyakarta Terkendali
Jumlah minyak goreng yang tersalurkan sejumlah 3.000 liter. Adapun merk yang didistribusikan Hemart kemasan botol plastik 500 mililiter.
Kegiatan operasi pasar dari Disperindag dilakukan pengamanan oleh Polsek Playen di bawah pimpinan Kapolsek playen AKP Hajar Wahyudi. Personel turut dalam pengamanan dari unit patroli dan Bhabinkamtibmas. []