Daftar Lima Destinasi Wisata di Sleman Ditutup Dampak Aktivitas Merapi

  • Whatsapp
Wisata Klangon Merapi
Destinasi wisata Bukit Klangon Merapi. (Foto: Jogjaku)

Sleman – Aktivitas Gunung Merapi yang meningkat pada Rabu dan Kamis, 9-10 Maret 2022 membuat lima destinasi wisata di lereng Merapi untuk sementara ditutup. Penutupan dilakukan sampai aktivitas gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta ini kembali menurun.

Penutupan destinasi wisata ini berdasarkan Surat Edaran bernomor 36.0/248 yang ditandatangani Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono tertanggal 10 Maret 2022. Surat edaran ditujukan kepada pengelola destinasi wisata di Sleman dengan tembusan Kepala BPBD Sleman, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kepala BKAD Sleman dan Panewu Cangkringaan.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: BPPTKG: Gunung Merapi 17 Kali Luncurkan Awan Panas ke Sungai Gendol

Adapun isi Surat Edaran tersebut berdasarkan rekomendasi dari BPBD Sleman disampaikan hal sebagai berikut:
1. Potensi ancaman bahaya berupa guguran lava dan awan panas diperkirakan dengan radius kurang lebih sejauh 5 Km dari pucak, sedangkan lontaran material vulkanik bisa terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 Km dari puncak.

2. Kegiatan pariwsata di Bukit Klangon, Bunker Kaliadem termasuk Jalur Sun Rise Kaliadem Jeep Wisata, Kinahrejo (petilasan Mbah Maridjan), Jalur Tracking Merapi radius 5 Km dari pucak, dan Wisata Religi Turgo ditutup sementara sampai dengan penurunan aktivitas Gunung Merapi. Pemerintah kalurahan setempat agar menutup akses masuk menuju lokasi destinasi wisara tersebut.

Baca Juga: Ujung Aliran Material Panas Gunung Merapi Sampai Timur Bunker Kaliadem Sleman

3. Gerbang retribusi Kepuharjo dan Umbulharjo tetap beroperasional untuk melayani kunjungan wisatawan di area wisata dengan jarak lebih dari 5 Km dari pucak Gunung Merapi.

4. Kawasan Wiata Kaliurang yang berjarak 5,8 Km dan Museum Terbuka Bakalan berjarak dari 5 Km dari puncak Gunung Merapi sehingga masih aman untuk dikunjungi

5. Kegiatan Jeep Wisata masih diizinkan beroperasi dengan rute jarak aman dengan Merapi lebih dari 5 Km dari puncak Gunung Merapi serta sementara membatasi aktivitas di sungai yang berhulu di Merapi. []

Related posts