Musim Pancaroba Cuaca Ekstrem di Yogyakarta Diprediksi April

  • Whatsapp
pohon tumbang bantul
Dampak angin kencang di Kabupaten Bantul. (Foto: Dok. BPBD Bantul)

Kulon Progo – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakkan musim pancaroba terjadi pada April. Cuaca ekstrem berupa potensi bencana hidrometerologi patut diwaspadai seperti hujan deras disertai petir atau kilat, angin kencang dan puting beliung.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan, musim Pancaroba diprediksi terjadi di wilayah Yogyakarta pada pertengahan April. Sebagian wilayah sudah masuk musim kemarau, hanya rentangnya yang berbeda.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Hujan Es Berpotensi Terjadi hingga April, Ini Penjelasan BMKG termasuk Penyebabnya

Dia mengatakan, untuk wilayah Kulon Progo, perubahan musim kemarau ini tidak sama. Di wilayah selatan atau pesisir sampai di wilayah tengah akan terjadi pada awal bulan hingga pertengahan April.

“Sedangkan di wilayah utara yang didominasi perbukitan masuk pada pertengahan hingga akhir April,” kata Reni di sela kegiatan Skeolah Lapang Iklim (SLI) di Kapanewon Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, Kamis, 24 Maret 2022.

Baca Juga: Hari Ini DIY Hujan Merata, Potensi Angin Kencang di Kota Jogja, Sleman dan Kulon Progo

Dia meminta warga mewaspadai musim pancaroba ini karena akan meunculkan cuaca yang ekstrem. Kondisi ini bisa memunculkan angin kencang, badai, hingga puting beliung. “Warga atau petani harus mewaspadai kondisi ini,” katanya.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport (YIA) Warjono mengatakan, potensi ekstrem pada musim pancaroba ini hanya sifatnya sementara. Namun efek yang ditimbulkan bisa memicu puting beliung yang merusak. “Potensi puting beliung ini bisa terjadi pada musim pancaroba dari Maret hingga April,” katanya.

Baca Juga: Peringatan Dini Hujan Lebat, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Yogyakarta

Menurut dia, pada Maret ini cuaca pada siang hari akan terasa sangat panas. Namun pada sore akan terbentuk awan yang berpotensi menyebabkan puting beliung.

Awan Cumulonimbus (Cb) yang sangat besar dan gelap seperti bentuk jamur sering muncul dari awal hingga akhir musim penghujan. “Awan ini bisa menyebabkan hujan es karena aliran udara ke bawah yang cukup tinggi,” katanya. []

Related posts