Kulon Progo – Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian satu korban terseret ombak Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogayakarta yang belum ditemukan. Pada hari keempat ini, pencarian diperluas sejauh 1 kilometer arah barat dan timur dari lokasi kejadian.
Satu korban yang belum ditemukan atas nama Ivander Tristan Zahwan, 9 tahun, warga Kotagede, Kota Yogyakarta. Sedangkan kakaknya, Oktafiansah Rahmadan Zahwan, 18 tahun, sudah ditemukan pada hari ketiga di perairan Karangwuni.
Baca Juga: Satu Korban Pantai Glagah Ditemukan Mengapung di Karangwuni Kulon Progo
Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, pencarian hari keempat, Rabu, 30 Maret 2022 dimulai pukul 07.00 WIB dengan membagi lima SRU, masing-masing 3 SRU Darat, SRU Drone dan SRU Laut.
SRU 1 melakukan pemantauan di pemecah Ombak Pantai Glagah. SRU 2 melakukan penyisiran dari Pantai Bidara ke arah timur sampai Pantai Bugel sejauh 1 Kilometer (Km). SRU 3 melakukan penyisiran dari Pantai Bidara ke arah barat sampai Tambak sejauh 1 Km.
Baca Juga: Satu Korban Pantai Glagah Kulon Progo Ditemukan Meninggal
SRU DRONE melaksanakan pemantauan via udara di sekitar muara ke arah timur sampai ke Pantai bidara. “SRU LAUT melakukan pencarian dengan satu unit jukung SAR Linmas Glagah dari Pantai Trisik ke arah Barat sampai lokasi kejadian,” katanya, Rabu, 30 Maret 2022.
Wisatawan Hilang di Pantai Siung Gunungkidul
Sementara itu, di lokasi lain seorang wisatawan atas nama Sapuan, dilaporkan terseret ombak di Pantai Siung, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Korban asal Palembang yang kesehariannya sebagai koki salah satu retoran di Solo hingga kini belum ditemukan.
Koordinator SAR Wilayah Ops l Suni Handoko Bayu Sagara mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun musibah terjadi sekitar pukul 14.40 WIB. Kronologi kejadian bermula saat korban Sapuan bersama temannya, Imron Rosadi, sedang asyik berfoto di Bebatuan Muncar Pantai Siung.
Baca Juga: Kronologi Kakak Adik asal Kotagede Terseret Ombak Pantai Glagah Kulon Progo
Tiba-tiba datang gelombang besar dan menghantam korban. “Hantaman ombak mengakibatkan korban terjatuh ke air kemudian terseret arus ke tengah,” katanya, Selasa 29 Maret 2022.
Dia mengatakan, sebelum kejadian petugas jaga sudah berlari dengan meniup peluit kepada saksi dan korban. Namun keduanya tidak mendengar. “Pada saat personel SAR sampai di lokasi kejadian, korban sudah terhantam gelombang dan jatuh ke laut terseret ombak,” ungkapnya. []
