Kondisi Stok dan Harga Pangan Jelang Lebaran di Gunungkidul

  • Whatsapp
ilustrasi stok pangan
ilustrasi stok pangan di pasar tradisiional. (Foto: Facebook/KotaJogja)

BacaJogja -Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, ketersediaan pangan di Bumi Handayani masih mencukupi. Harga-harga bahan pangan memang sudah mengalami kenaikan, namun masih dalam taraf wajar.

Dia menyampaikan kepada masyarakat, menjelang Idul Fitri tidak usah khawatir tentang pangan. Apalagi di masyarakat juga kondisinya saat ini sedang pasca panen.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Dinas Operasi Pasar Minyak Goreng Rp14.000 per Liter di Kulon Progo

“Saya rasa masyarakat tidak akan susah menemukan bahan pokok maupun bahan pendukung lainnya juga masih ada. Jadi tetap tenang,” kata Sunaryanta saat mendampingi TPID DIY melakukan pemantauan harga dan stok pangan di Pasar Playen dan Toserba Sambipitu, Gunungkidul, Rabu, 20 April 2022.

Dari hasil pantauan TPID di Pasar Playen Gunungkidul, harga beras kualitas medium berkisar di harga Rp8.500 per kilogram (Kg). Bawang merah Rp25.000 per Kg, bawang putih kating Rp34.000, cabe rawit merah Rp20.000 per Kg. Harga cabe merah kriting mengalami penurunan harga menjadi Rp18.000 per Kg.

Baca Juga: Selain Minyak Goreng, Harga Sembako Jelang Nataru di Kota Yogyakarta Terkendali

Minyak goreng kemasan di pasar tradisional ini Rp25.000 per liter. Sedangkan harga daging ayam potong Rp38.000 per kg dan diprediksi akan terus naik hingga Rp40.000 per Kg saat mendekati Lebaran.

Sementara di Toserba Sambipitu, harga bawang merah Rp42.500 per Kg, bawang putih kating Rp37.500 per Kg, cabe rawit merah Rp28.500 per Kg, minyak goreng kemasan berkisar Rp24.525 hingga Rp26.750 per liter.

Baca Juga: Harga Telur Melorot, Peternak Ayam di Kulon Progo Merugi

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana mengatakan, menjelang Lebaran mulai terlihat jumlah pembelian bahan pokok semakin meningkat. Diperkirakan terus meningkat hingga Lebaran. “Kami melihat pembelian sudah mulai meningkat dibandingkan dua minggu yang lalu,” katanya.

Kenaikan harga pun mulai terjadi di pasaran namun masih kecil dan wajar. “Kenaikannya masih antara 2-3 persen. Secara keseluruhan, stok bahan pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran nanti,” ungkapnya. []

Related posts