Dua Truk Pengangkut Sampah Terguling di TPST Piyungan Bantul

  • Whatsapp
truk sampah terguling
Truk pengangkut sampah terguling di dekat TPST Piyungan Bantul. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Beredar video di media sosial yang memperlihatkan sebuah truk pengangkut sampah terguling di sekitar Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, tepatnya di Ngablak, Kalurahan Sitilmulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tunggal yang terjadi pada Rabu, 20 April 2022 siang tersebut. Sopir hanya mengalami luka-luka ringan.

Read More

Baca Juga: Dikejar Warga, Tiga Bocah Klitih Kecelakaan Tunggal di Sleman

Menurut Agung, 50 tahun, saksi di lokasi kejadian, kejadiannya sebelum Zuhur. “Setelah Zuhur juga ada kecelakaan tunggal, truk juga terguling. Jadi ada dua kejadian yang waktunya hampir bersamaan,” katanya, Rabu, 20 April 2022.

truk angkut sampah terguling
Truk pengangkut sampah terguling di area TPST Piyungan Bantul. (Foto: Istimewa)

Pria asal Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul ini mengatakan, kecelakaan tunggal seperti dalam video yang tersebar di media sosial tersebut merupakan truk milik DLH Sleman. Diduga penyebabnya truk tidak kuat saat melaju di tanjakan.

Baca Juga: Ambulans Depok Peduli Bawa Jenazah Kecelakaan di Prambanan Sleman

Usai terguling sempat menabrak pohon di pinggir jalan. “Truk tidak kuat nanjak lalu terguling di sisi kanan jalan,” ungkapnya.

Sedangkan kejadian yang kedua, lokasinya lebih dekat dengan TPST Piyungan. Truk pengangkut sampah yang terguling selepas Zuhur ini milik perorangan yang biasa mengambil sampah dari rumah tangga.

Baca Juga: Mobil Tabrak Tiang Listrik di Sleman, Satu Meninggal

Pria yang  kesehariannya sebagai sopir truk sampah ini mengatakan, penyebab kejadian kecelakaan tunggal yang kedua (milik perorangan) saat truk berjalan mundur akan menumpahkan sampah. Saat berjalan mundur itu melewati jalan yang tidak rata.

Selain itu, truk juga dan kelebihan muatan sampah. “Jadi tidak imbang jalannya, lalu temumplak (terguling),” kata Agung. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *