BacaJogja – Ada yang berbeda pemandangan di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta. Puluhan buruh gendong di pasar terbesar di Yogyaarta ini juga tampil beda. Mereka tak menggnedong karung naik turun tangga seperti biasanya.
Hari itu, para buruh gendong ini unjuk kebolehan. Mereka berjalan lenggak-lenggo, Meliak liuk bak perawati di atas karpat merah. Ya, mereka sedang tampil dalam Fashion Show dalam rangka memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksin Dosis 1, 2 & Booster di Kulon Progo, Layani Antar Jemput
Mereka tampak antusias mengikuti acara fesyen show ini. Wajahnya terlihat sumringah. Tampak percaya diri meski berjalan di atas karpet merah dengan sandal jepit. “Senang banget, jadi hiburan yang menyenangkan,” kata seorang buruh gendong, Mursinah, 79 tahun, Rabu, 20 April 2022.
Kebahagiaan juga diungkapkan Ngatinem, 62 tahun. Perempuan yang sudah menjalani buruh gendong selama 40 tahun di Pasar Beringharjo ini memperagakan fesyen show dengan mengenakan jarik dan kebaya. Kostum ini yang biasa digunakan setiap Kamis Pahing.
Baca Juga: Sendratari Mengenang Nyi Ageng Serang, Pahlawan yang Diabadikan di Kulon Progo
Perempuan asal Kulon Progo ini mengaku belum pernah sekali pun mengukuti acara bak perawati ini. Ngatinem juga tak perlu latihan sebelum tampil di acara ini. “Tak perlu latihan, tujuannya untuk memeriahkan, yang penting semangat seperti Kartini,” ungkapnya.
Event ini dipandegani Dharma Wanita Persatuan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta bersama Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia Yogyakarta. Tujuannya dalam rangka memeriahkan Hari Kartini.
Baca Juga: Batik Nitik Bantul, Memperkuat Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia
Perwakilan Dharma Wanita Persatuan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Syam Yunianto mengatakan acara fesyen show kebaya ini untuk mengingat jasa Kartini sebagai pahlawan emansipasi perempuan. Semangatnya seperti Kartini. “Buruh gendong ini semangatnya luar biasa dan mulia, berpeluh keringat untuk menghidupi keluarga,” ungkapnya.
Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia Yogyakarta Margaretha Tinuk Suhartini menuturkan acara ini juga mengenalkan kembali pakaian tradisional kebaya. “Harapannya ibu-ibu suka dan sering memakai kebaya. Kami berharap ibu-ibu buruh gendong bisa bergembira setelah selama ini penat bekerja,” ucapnya.
Usai fesyen show, ada pembagian bantuan sembako. Dalam peringatan Hari Kartini tersebut juga diadakan bazar super murah pakaian layak pakai seharga mulai dari Rp2.000. []