Selama Operasi Ketupat Progo Terjadi 104 Kecelakaan di Yogyakarta

  • Whatsapp
operasi ketupat progo
Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi didampingi Kabid Humas Kombes Pol Yuliyanto dalam jumpa pers Operasi Ketupat Progo 2022 di Polda DIY, Rabu 11 Mei 2022. (Foto: Dok.Polda DIY)

BacaJogja – Direktur Lalu Lintas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi menyatakan selama Operasi Ketupat Progo 2022 mulai 16 April hingga 9 Mei 2022 terjadi kasus kecelakaan sebanyak 104 kejadian. Jumlahnya menurun dibanding sebelum dilakukan operasi.

Menurit dia, data dengan kegiatan pra operasi yang dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 27 April 2022 ada 193 kejadian kecelakaan. “Jumlah kejadian yang menonjol khususnya kecelakaan pada pra operasi berjumlah 193 kejadian. Saat operasi 104 kejadian, jadi mengalami tren penurunan 89 kejadian,” katanya didampingi Kabid Humas Kombes Pol Yuliyanto, Rabu 11 Mei 2022.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: KA Mataram Sambar Truk yang Nekat Terobos Perlintasan di Sleman

Sedangkan data penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas terjadi penurunan. Pada kegiatan pra operasi terjadi 1.384 penilangan, sedangkan pada saat operasi turun menjadi 632 penilangan. Kemudian untuk teguran pada saat pra operasi tercatat 2.146 teguran sedangkan pada saat operasi tercatat 3.714 teguran.

“Kami fokus kepada pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat pada saat mudik. Kami senantiasa melaksanakan peneguran kepada pengguna jalan yang melakukan pelanggaran yang kasat mata,” tegas Dirlantas.

Baca Juga: Polres Gunungkidul Tangkap Pelaku Tabrak Lari hingga Korban Meninggal

Lebih lanjut dia mengungkapkan, data jumlah kendaraan yang masuk dan keluar dari wilayah perbatasan DIY. Pada saat pra operasi kendaraan yang masuk yakni 48.547 kendaraan lalu kendaraan keluar sejumlah 39.732 kendaraan. Sedangkan pada saat pelaksanaan operasi jumlah kendaraan yang masuk yakni 343.105 kendaraan kemudian keluar 356.223 kendaraan.

Secara umum, Dirlantas mengungkapkan apa yang terjadi pada operasi dua tahun sebelumnya (2020-2021) dengan 2022 saat ini perbandingan situasinya sangat jauh. Alasannya karena ada pembatasan kegiatan masyarakat. []

Related posts