BacaJogja – Yogyakarta berjuluk Kota Wisata. Semua wisata ada, mulai wisata alam, edukasi, sejarah, budaya dan lainnya. Satu lagi yang tidak kalah menariknya yakni wisata kuliner.
Ragam kuliner di Yogyakarta dibilang lengkap. Salah satu yang legendaris yakni Rumah Makan Moerni 78 yang menyuguhkan menu kuliner tempo dulu. Cocok bagi penikmat kuliner zaman dulu dengan resep yang otontik. Selain itu, desain interior yang vintage semakin menjadi daya tarik wisatawan.
Baca Juga: Nasi Goreng Cak Roni, Populer di Yogyakarta dalam Dua Tahun Pandemi
Rumah Makan Moerni 78 hanya melayani pembeli di alamat Jalan Tukangan No. 45, Kelurahan Tegal Panggung, Kemnatren Danurejo, Kota Yogyakarta dan belum membuka cabang di tempat lain. Buka mulai pukul 9 pagi hingga 8 malam setiap harinya.
David Manajer Operasional Rumah Makan Moerni 78 menjelaskan, tempat kuliner jadul ini berdiri sejak 1978. Wwalnya tempat ini merupakan pabrik es. “Rumah makan dibangun kemudian dengan nama Moerni 83 menyesuaikan nomor rumah,” katanya.
Baca Juga: Gulai Sapi Pak Samin yang Legendaris, Ada Kemurahan Hati Warga Jogja
Namun sekarang nomor rumah ini sudah berganti menjadi 45. Sehingga penamaan Moerni 78 dipilih menyesuaikan tahun pertama buka. “Tujuannya agar tidak bingung saat pembeli mencari lokasi kami,” kata David.
Dia mengatakan, pelanggan Moerni 78 selain dari masyarakat Yogyakarta, ternyata juga dikunjungi wisatawan yang menggemari kuliner jaman dahulu. Selain itu, para pengunjung yang datang di tempat ini, dulunya yang pernah tinggal di Kota Yogyakarta. “Jadi mereka datang kembali untuk bernostalgia di sini,” katanya.
Baca Juga: Warung “U” Miliran Yogyakarta, Dulu Jaya Kini Tinggal Kenangan
Menurut dia, menu favorit di rumah makan yang sudah ada sejak 44 tahun lalu ini antara lain Bistik Komplit dan Es Teler. Kedua menu ini menjadi andalannya. Keduanya menggunakan resep turun temurun.
Kesegaran es teller Moerni 78 yang berisikan alpukat, nangka, kelapa muda, roti, jelly, santan, kental manis ini telah melegenda sehingga dalam sehari dapat terjual 60-100 porsi. “Hampir selalu cepat habis setiap harinya,” jelasnya.
Baca Juga: Mie Talk Demangan, Surga Kuliner Murah Meriah yang Lezat di Yogyakarta
Menu makanan lainnya yang sudah ada sejak dulu antara lain bakmoy, opor ayam dan tahu telor yang dibanderol terjangkau mulai dari Rp12.000 – Rp 20.000 per porsi.
Ada juga berbagai es segar jaman dahulu seperti setup nanas, es campur dan es roti yang berisikan santan, gula serta roti favorit orang tua dengan harga Rp6.000 hingga Rp23.000 per porsinya. []