BacaJogja – Hujan deras disertai angin kencang dan petir melanda sejumlah lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 8 Juni 2022 sore. Dilaporkan satu korban meninggal akibat tersambar petir di Kulon Progo. Selain itu dilaporkan sejumlah kerusakan akibat pohon tumbang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswatana dalam keterangan tertulis menjelaskan, sebelum bencana hidrometeoroogi melanda, pada Rabu, 8 Juni 2022 pukul 15:10 dan update 16:20 WIB, BMKG DIY sudah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca. Potensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau Petir dan angin kencang, melanda sebagian wilayah DIY.
Baca Juga: Data Kerusakan Angin Kencang yang Mengamuk di Kota Yogyakarta
Menurut dia, hujan disertai angin kencang dan petir di wilayah DIY terjadi sekira pukul 16:10 – 17:00 WIB. “Hujan lebat disertai angin yang terjadi di sebagian wilayah DIY terjadi sekitar pukul 16:10 mengakibatkan pohon tumbang di beberapa wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman dan tersambar petir di Kulon Progo,” katanya, Rabu, 8 Juni 2022.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk dari TRC BPBD DIY, Komunitas relawan dan warga, lokasi kejadian merata terjadi di kabupaten dan kota di DIY. Berikut rincian updaet data dampak per Rabu, 8 Juni 2022 pukul 19.15 WIB:
Lokasi Kejadian
1. Kota Yogyakarta (Kemantren Umbulharjo: angin kencang)
2. Kabupaten Gunungkidul (Kapanewon Wonosari, Playen, saptosari: angin kencang)
3. Kabupaten Sleman (Kapanewon Depok: angin kencang; Kapanewon Godean: longsor)
4. Kabupaten Kulon Progo (Kapanewon Pengasih: petir).
Baca Juga: 11 Gardu dan 902 Listrik Pelanggan di Yogyakarta Masih Padam
Adapun dampak kejadian
1. Kota Yogyakarta (Pohon Tumbang 3 titik)
2. Kabupaten Gunungkidul meliputi pohon tumbang 12 titik, rumah rusak ringan 2 unit, menutup akses jalan 2 titik, jaringan listrik putus 1 titik, da baliho roboh 1 titik.
3. Kabupaten Sleman pohon tumbang 1 titik, longsor 1 titik.
4. Kabupaten Kulon Progo satu korban meninggal tersambar petir.
Baca Juga: Dampak Angin Kencang di Yogyakarta, Listrik 354.235 Pelanggan Padam
Dia mengatakan, penanganan saat ini yang dilakukan assesment, evakuasi, pembersihan area terdampak, dukungan logistik, koordinasi penanganan lintas sektor. Sumber daya yang terlibat TRC BPBD Kabupaten/kota, TRC BPBD DIY, warga, komunitas relawan, TNI, Polri, PSC 119 dan lainnya.
Dia mengatakan, peringatan dini dan informasi cuaca menjadi perhatian peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. “Perhatian khusus terhadap wilayah tebing dan lereng perbukitan yang sering terjadi longsor,” ungkapnya.
Baca Juga: Data Kerusakan Bencana Hidrometeorologi di Sleman dan Kulon Progo
Sementara itu, korban meninggal tersambar petir di Kulon Progo atas nama Dani Hartanto, 17 tahun, warga Serut, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta. Korban tersambar petir saat sedang pertandingan sepak bola di Lapangan Pengasih Kulon Progo. Pemain Hasenda FC ini sempat dibawa ke RSUD Wates.
“Wwarga yang menyaksikan pertandingan ini langsung mengevakuasi korban dengan membawanya ke RSUD Wates. Namun, nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Panit II Samapta Polsek Pengasih Ipda Sugeng Yuliana. []