BacaJogja – BMKG merilis prakiraan prospek cuaca wilayah Indonesia, termasuk peringatan dini yang berlaku selama satu pekan ke depan, terhitung 11-16 Juni 2022.
BMKG menyebutkan, indeks global seperti SOI (+19.5) dan NINO 3.4 (-0.53) menunjukkan nilai yang signifikan. Kondisi tersebut akan mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia, meskipun jika dilihat dari nilai IOD-nya berada di bawah ambang batas kategori signifikan.
Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diprakirakan masih aktif di wilayah Sumatera. Sedangkan gelombang Kelvin diprakirakan akan masih aktif di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua bagian selatan.
Baca Juga: Cuaca Panas Terik di Yogyakarta Capai 33.6 °C, Begini Penjelasan BMKG
“MJO saat ini berada pada kuadran 8 dan diprakirakan pekan depan bergerak ke kuadran 1. Hal ini mengindikasikan bahwa MJO dalam kondisi tidak signifikan,” demikian keterangan seperti dikutip dari bmkg.go.id.
Sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Bengkulu dan Kalimantan Barat. Daerah konvergensi diprakirakan akan terbentuk memanjang di Riau, Jambi, pesisir utara Jawa, Selat Makassar bagian selatan, hingga Laut Arafuru. Daerah belokan angin diprakirakan akan terbentuk di Aceh, Sumut, Riau, Kep. Babel, Kalteng, Sulbar, dan Sulteng.
Baca Juga: Delapan Cara Cerdas Menghadapi Cuaca Ekstrem Pancaroba
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Berdasarkan kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan kondisi kelembapan udara yang cukup rendah di sebagian besar wilayah Indonesia, mengakibatkan potensi cuaca cerah berawan – berawan untuk sebagian besar wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
Meskipun begitu, pengaruh gelombang atmosfer yang masih terlihat di sebagian wilayah Indonesia dan labilitas atmosfer yang cukup kuat di wilayah Indonesia, mengakibatkan potensi hujan sedang – lebat yang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan.
Baca Juga: Gempa M4.9 Guncang Gunungkidul Tidak Berpotensi Tsunami
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lainnya dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam sepekan kedepan di wilayah:
Tanggal 11 – 12 Juni 2022: Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua.
Baca Juga: Bocah Dikabarkan Terseret Ombak Pantai Congot Kulon Progo
Tanggal 13 – 14 Juni 2022: Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua.
Tanggal 15 – 16 juni 2022: Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua. []