BacaJogja – Seorang pria berinisial SP, 34 tahun yang melakukan percobaan bunuh diri mencebur di Sungai Opak Palemmadu, Kalurahan Srijarjo, Kapanewon Imogiri, Bantul, Yogyakarta sampai Selasa 21 Juni 2022 malam belum ditemukan.
Dalam kejadian itu, SP, warga Legundi, Girimulyo, Panggang, Gunungkidul, memgajak istri WN, 26 tahun dan anaknya, AS, 7 tahun sedang menemui seseorang di Lembah Sorori Sungai Opak.
Baca Juga: Mengenal Sungai Opak, Ibu dari 10 Sungai Besar di Yogyakarta
Direktorat Polairud Polda DIY dalam keterangan tertulis yang dibagikan melalui akun Facebook @poldajogja menyatakan, berdasarkan keterangan WN, istri korban, kedatangannya di lokasi tersebut untuk menemui SLM, warga Sriharjo, Imogiri. Pertemuan tersebut terjadi di Lembah Sorori, Pelem Madu.
SP kemudian merangkul SLM, dan mengatakan bahwa dirinya diancam akan dibunuh. Setelah itu SP mengajak WN dan ASP ke pinggir Sungai Opak, yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi pertemuan.
Baca Juga: Sejarah Kanal Van Der Wijck Buk Renteng di Sleman Yogyakarta
Berdasarkan keterangan SLM, korban SP mengajak WN dan ASP untuk bunuh diri. Mengetahui hal tersebut, SLM menghentikan SP dan memintanya mengurungkan niatnya.
Di tempat itu terjadi perdebatan. SP lalu merangkul istri untuk mencebur ke Sungai Opak. Namun, istri berhasil dipegangi warga sehingga tidak tercebur ke sungai. Hanya SP yang terjebur ke sungai. Warga sudah berusaha mencegahnya namun tidak berhasil.
Baca Juga: Jembatan Gantung Sungai Opak di Pleret Rusak Parah, SAR Bantul Minta Perbaikan
Pencarian juga sudah dilakukan warga di sungai yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter tersebut. Namun korban belum ditemukan, sementara istri masih syok dengan kejadian itu.
Merespon situasi ini, SAR Ditpolairud mengirimkan Regu 2 dan bersama SAR Satlinmas Wil Ops 3 menuju TKP. Pencarian pun langsung digelar. Empat titik dijadikan sasaran pencarian. Jembatan Gantung, Tempuran Sungai, Jembatan Potrobayan, dan Jembatan Nangsri.
“Sampai pukul 21.00 WIB, SRY masih belum ditemukan. Pencarian akan tetap dilanjutkan,” demikian keterangan tertulis Direktorat Polairud Polda DIY. []