Abdi Dalem Ngindrakila Keraton Yogyakarta, Cikal Bakal Lahir Dagelan Mataram

  • Whatsapp
Caption Foto: Abdi Dalem Keraton Yogyakarta (Foto hanya sekedar ilustrasi saja)

BacaJogja – Pada era 1990-an tentu sudah tidak asing lagi dengan Basiyo, seorang pelawak kondang pada masanya. Bahkan sosok pelawak dagelan Mataram ini pernah difilmkan.

Konon, Dagelan Mataram ini lahir dari dalam Keraton Yogyakarta. Lebih tepatnya dari para abdi dalem Ngindrakila. Berikut sejarahnya.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Sejarah dan Filosofi Panahan Jemparingan Gaya Mataraman Keraton Yogyakarta

Pada zaman Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono VIII, dhahar atau makan pagi disajikan pada pukul 07 .00 WIB. Sajian sarapan ini bertempat di lndrakila.

Biasanya Sultan HB VIII sekedar minum teh atau cokelat susu dan rokok sigaret cap Sultan Yogyakarta ‘Koh I Noor’ serta cerutu cap Karel I, serta makanan kecil, seperti mete dan kue kering.

Baca Juga: Daftar Event Keren di Yogyakarta Selama Agustus 2022

Sang Raja duduk di kursi malas dikelilingi beberapa abdi dalem Ngindrakila bagian oceh-ocehan. Mereka duduk bersila.

Disebut oceh-ocehan karena di saat Sultan HB VIII sedang bersantap, mereka diperkenankan berdialog dengan kawan-kawannya. Mereka berbicara yang aneh-aneh , melucu yang semuanya bertujuan untuk menghibur Sultan.

Baca Juga: Sejarah dan Filosofi Tugu Jogja, Karya Pendiri Keraton Yogyakarta yang Diacungi Jari Tengah Suporter Bola

Pada saat minum pagi, Ngarsa Dalem juga mendengar kicauan burung piaraannya. Beliau sesekali menanyakan bagaimana kondisi kesehatan burung-burung atau kukila kepada abdi dalem Ngindrakila bagian oceh-ocehan.

Setelah menyembah, abdi dalem yang bersangkutan melaporkan tentang keadaan burung kesayangan beliau.

Baca Juga: Sejarah dan Asal Usul Nama Wates, Ibu Kota Kulon Progo

Konon, Abdi Dalem Oceh-Ocehan ini yang menjadi cikal bakal genre lawak Dagelan Mataram. Seiring perjalanan waktu, dagelan ini berkembang keluar keraton dengan pelawak-pelawa seperti Basiyo, Sudarsono, Hardjo Gepeng, Supar.

Tokoh dagelan mataram lainnya adalah Junaidi, Gito-gati, Ngabdul cs, Marwoto, Den Bagus Ngarso dan lainnya.

Baca Juga: Video Penampakan Alun-alun Utara Yogyakarta Setelah Berpasir Halus

Dagelan Mataram berkembang setelah diudarakan melalui acara di RRI Nusantara II Yogyakarta, juga selanjutnya di TVRI Stasiun Yogyakarta.

Dagelan Mataram ini mirip stand up comedy, karena biasanya dia akan melakukan dialog sendirian dan baru di beberapa bagian berikutnya, temannya akan hadir melanjutkan dialog. (Sejarah Jogyakarta)

Related posts