BacaJogja – Event musik Keroncong Pesisiran yang digelar di Pantai Samas Kabupaten Bantul, Yogyakarta tadi malam, berlangsung meriah dan menarik. Pengujung tampak menikmati alunan musik keracong pesisiran Segara Kidul sambil menikmati angin sepoi-sepoi khas pantai.
Selain sajian musik keroncong, pengunjung juga tampak terpesona dengan penampilan atraksi kesenian, seperti seni Jathilan. “Acara meriah dan bagus. Cocok buat malam mingguan,” ujar Ery Septiana, 27 tahun, warga Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Sabtu, 3 September 2022 malam.
Baca Juga: Daftar 5 Event Jogja Akhir Pekan Minggu Pertama September 2022
Event Keroncong Pesisiran Mataraman yang bertajuk Irama Nada Panatai Selatan ini digelar selama enam jam, dari pukul 16.00 hingga 22.00 WIB. Event yang dipandu pembawa acara Fira Sasita dan Gundhisos ini menghadirkan musik Keroncong dari Kawula Alit, Paksi Band serta dimeriahkan pemusik keroncong milenial dari Sekolah Menengah Musik (SMKN 2 Kasihan).
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, kegiatan bertujuan memperkuat branding destinasi pariwisata di Bumi Projotamansari kepada publik. Pelaku wisata, baik perorangan maupun organisasi bisa lebih mengenal potensi seni yang ada di Bantul. “Harapannya destinasi wisata di Bantul tetap menjadi top of mind wisatawan luas,” katanya.
Baca Juga: Malam Mingguan di Pantai Samas Bantul, Ada Keroncong Pesisiran Mataraman
Dia mengatakan, Bantul memiliki ragam kekayaan budaya dan tradisi sebagai warisan leluhur. Potensi ini perlu lebih dikenalkan kepada masyarakat umum. Harapannya acara ini menjadi event rutin tahunan.
Kwintarto mengungkapkan, Keroncong Pesisiran mempromosikan eksistensi dan potensi pariwisata area pesisir pantai selatan Bantul melalui pertunjukan seni musik keroncong aransemen modern. “Harapannya kegiatan tersebut dapat meningkatkan citra positif kepariwisataan daerah Bantul, khususnya kawasan pesisir, sebagai tujuan wisata unggulan daerah yang berkelas,” katanya.
Baca Juga: Update Kalender Event September 2022 di Yogyakarta
Selain itu, jawatannya juga ingin meningkatkan kesadaran publik atas potensi seni dan budaya di Bantul sebagai pendukung atraksi wisata, meningkatkan laju angka kunjungan wisatawan ke Bantul yang secara langsung meningkatkan terus citra positif kepariwisataan daerah sekaligus meningkatkan pendapatan daerah melalui retribusi masuk destinasi wisata.[]
