BacaJogja – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy melakukan kunjungan di Stadion Kanjuhan Malang, Minggu, 2 Oktober 2022. Kunjungan untuk melihat langsung lokasi terjadinya tragedi yang menyebabkan ratusan orang meninggal saat laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada Sabtu malam.
Dalam kunjungan ini, Menko PMK didampingi Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto melihat dari dekat dimulai dari halaman luar Stadion Kanjuruhan, gerbang pintu keluar samping utara VIP, untuk menuju area lapangan pertandingan Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Kronologi Bentrok Suporter Bola di Malang, 127 Orang Meninggal
Di dalam stadion, juga melihat lokasi tribun ekonomi selatan yang disebutkan lokasi tumbangnya sebagian Aremania. Kunjungan dilanjut memantau ke tribun ekonomi bawah papan skor. Termasuk tinjau keberadaan dua mobil dinas Polisi di atas lintasan atletik dan di depan gapura pintu masuk stadion yang rusak.
“Saya ingin melihat on the sport saja, saya ingin merekonstruksi seperti apa kira-kira kejadiannya. Namun rekontruksi dan investigasi ini menjadi wewenang Kepolisian. Apa yang ditemukan? Ya nggak karu-karuan karena habis terjadi chaos,” jelas Menteri Muhadjir seperti dikutip dari laman Pemkab Malang, Minggu, 2 Oktober 2022.
Baca Juga: Selain 127 Meninggal, Berikut Data Kerusakan Bentrok Suporter Bola di Malang
Saat ditanya awak media, terkait adanya kemungkinan para korban meninggal akibat gas air mata, Menko PMK enggan menjawab pertanyaan itu. Dia menyampaikan ke awak media bahwa hal itu bukan menjadi kewenangannya untuk menjawab. “Namun dalam investigasi sesuai arahan Pak Presiden, lebih baik dilakukan secepat,” katanya.
Menteri Muhadjir mengatakan, bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, terutama Aremania supaya segera melakukan pengecekan di rumah sakit. Di RSSA Kota Malang sakit ini ada 19 korban yang belum teridentifikasi. “Kalau yang lain sudah teridentifikasi dan sudah diambil oleh para keluarga,” katanya.
Baca Juga: Identitas Dua Polisi Korban Meninggal saat Bentrok Suporter Bola di Malang
Dalam kunjungan siang itu, Menko PMK menyebut jumlah korban meninggal dunia ada 130 orang. Dari jumlah itu, 19 orang belum terindentifikasi dan ada di RSSA Kota Malang. “Untuk yang di Kepanjen, ada korban yang belum teridentifikasi yang ada di RSUD Kanjuruhan sebanyak 13 orang, di Wafa Husada ada tiga orang masih dirawat, dan ada yang susulan setelah pulang karena merasa sakit, terus balik ke rumah sakit lagi,” jelasnya. []