BacaJogja – Ibu Muji, seorang wanita paruh baya penjual jenang sumsum keliling di Yogyakarta. Dia mulai menjual jenang sumsum sejak tahun 1980-an. Sudah hampir 40-an tahun dia menekuni pekerjaan itu.
Bu Muji mengatakan, pada awal-awal menjual jenang sumsum, sekitar tahun 1980-an itu, saat harganya masih Rp10. Sekarang jenang sumsum yang dijual dibanderol Rp5.000 per porsinya.
Baca Juga: Keren, Anak Pedagang Sayur Keliling di Kulon Progo Lulus UNY dengan IPK 3,84
“Jualan sejak masih muda sekali. Tahun 1980-an saya mulai jualan bubur sumsum keliling. Dulu bubur sumsum masih seharga Rp10, sekarang sudah jadi Rp5.000. Semuanya harga sudah naik, beda sama dulu,” tuturnya pada Rabu, 5 oktober 2022.
Jenang sumsum atau yang sering disebut dengan bubur sumsum merupakan makanan tradisional khas Jawa. Tidak hanya satu jenis bubur sumsum saja, Ibu Muji juga menjual bubur sumsum dengan menggunakan monte atau bubur mutiara.
Baca Juga: Pedagang Buah di Yogyakarta Ini Tidak Pernah Tutup 24 Jam
Perempuan asal Klaten ini sekarang berdomisili di Selarong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dia setiap harinya berjualan lebih dari 12 jam, mulai pukul 11.00 siang hingga pukul 23.30 WIB. Dia menjajakan jenang sumsum dengan berjalan kaki berkeliling di sekitar Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman.
Penghasilan yang bisa didapatkan dari hasil jualan Ibu Muji sekitar kurang lebih Rp200.000 per harinya. Dengan hasil jualan itu, Ibu Muji berhasil membesarkan tiga anaknya hingga sekarang sudah mempunyai dua cucu yang masih duduk di bangku SD dan berusia 6 bulan.
Baca Juga:
Ibu Muji selalu semangat dan bersyukur masih tetap bisa membantu ekonomi keluarga kecilnya di tengah sulitnya masa pandemi beberapa tahun belakangan ini.
Artikel dikirim oleh V. Rafaelia Arum Shevana, Mahasiswi Prodi Public Relation ASMI Santa Maria Yogyakarta