BacaJogja – Batik lurik menjadi salah satu ikon Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Salah satu pelaku UMKM batik lurik berada di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Mereka tergabung dalam wadah yang bernama Kelompok Batik Lurik Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) Lestari.
Ketua Kelompok Batik Lurik ATBM Lestari, Suyatmi menceritakan, kelompok batik lurik ini berdiri berawal dari usaha tenun kasar pada tahun 2006. “Sampai pada akhirnya bertemu LSM dan berkenalan dengan Dompet Dhuafa. Sedikit demi sedikit membawa perubahan untuk kami,” katanya di sela menerima bantuan dari Dompet Dhuafa Jogja Program Ekonomi bersama Tokopedia pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Baca Juga: Dorong Industri UMKM Pangan Halal, Danone Indonesia Gelar Edukasi Halal
Menurut dia, setelah diberikan bantuan, pendampingan, serta bantuan pemasarannya usaha yang digeluti terus eksis. “Alhamdulillah saat ini batik Lurik ATBM sedikit demi sedikit dapat dikenal,” ungkapnya.
Namun pandemi selama dua tahun belakang ini sangat berdampak untuk usaha yang sedang dirintis ini. “Maka dari itu kami mengucapkan terima kasih pada Dompet dhuafa dan juga para donatur atas bantuannya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Dompet Dhuafa Jogja Program Ekonomi bersama Tokopedia menyalurkan bantuan berupa modal asset dan modal kerja. Modal asset berupa dua unit alat tenun ATBM, enam unit peker, enam unit teropong, empat unit sisir, 10 paket klenting, dan juga 14 unit gun.
Baca Juga: DMC Dompet Dhuafa Pasok Ratusan Paket Sembako kepada Korban Banjir Pakistan
Sedangkan Bantuan modal kerja di antaranya yaitu 16 lasi, 34 pakan, 18 pewarnaan, 18 close, 9 peket sekir, 1 paket nyucuk, dan 70 kg finishing.
Bantuan ini nantinya akan dimanfaatkan pada 9 penerima manfaat yang tergabung dalam kelompok Batik Lurik ATBM Lestari yang beralamat di Desa Karangasem, Cawas, Klaten.
Camat Cawas Moh. Prihadi mengatakan, pandemi yang berlangsung selama dua tahun tentu sangat berdampak pada perekonoman masyarakat, khusunya pada kelompok Lestari ini. Keterbatasan pemasaran dan juga kesulitan bahan baku menjadikan usaha batik ini tidak berjalan dengan semestinya.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Yogyakarta Dukung Tunanetra Mandiri, Beri 500 Paket Bahan Produksi Sapu
“Sehingga, bantuan seperti ini sangat diperlukan. Harapanya dengan bantuan seperti ini dapat mendukung pertumbuhan dan pemulihan perekonomian masyarakat pasca pandemi berlangsung,” katanya dalam sambutan.
Dia menyebutkan, bantuan ini harapannya dapat semakin mengembangkan perekonomian dan kesejahteraan para pengerajin Batik Lurik ATBM. Karena batik Lurik ATBM merupakan salah satu ikon Klaten yang tidak banyak dijumpai di daerah lain. Terdapat kekhususan pada Batik Lurik ATBM Lestari ini, yang mana merupakan batik dengan bahan pewarna yang alami.
“Batik Lurik ATBM menjadi salah satu icon kabupaten klaten yang mesti dikembangkan. Harapannya dapat menjadi kekhususan yang dapat memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,“ ucapnya.
Baca Juga: Cerita Sukses Pak Gito Bersama Warung Beres Binaan Dompet Dhufa Yogyakarta
Saat penyerahan berlangsung, para tamu undangan diperlihatkan proses pembuatan Batik Lurik ATBM dari awal sampai dengan finishing hingga menjadi kain.
Manajer Program Dompet Dhuafa Jogja Bambang Edi Prasetyo berharap bantuan modal yang disalurkan akan mendatangkan manfaat pada ibu-ibu penerima manfaat dan juga keluarga. “Tak hanya itu, semoga lantaran bantuan ini, Dompet Dhuafa Jogja dan juga Tokopedia semakin mendaat banyak keberkahan sehingga semakin dapat meluaskan kebermanfaatan,” ungkapnya. []
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama lebih 29 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
