Menpora Zainudin Amali Dorong SKJ Tiap Jumat Dihidupkan Lagi

  • Whatsapp
Zainudin Amali
Menpora Zainudin Amali mengikuti mengkuti SKJ bersama ratusan pelajar dan sivitas akademika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Jumat, 21 Oktober 2022. (Foto: BacaJogja)

BacaJogja – Masyarakat Indonesia sudah mengenal lama dengan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ). Namun aktivitas menyehatkan yang kerap dilakukan tiap Jumat di sekolah-sekolah itu akhir-akhir ini menghilang.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun meminta agar SKJ yang sudah ada sejak 1984 ini kembali digiatkan. “SKJ sudah ada sejak 1984-an di sekolah-sekolah digelar tiap Jumat. Tapi beberapa tahun terakhir menghilang. Kami mendorong SKJ kembali digiatkan lagi,” katanya saat mengkuti SKJ bersama ratusan pelajar dan sivitas akademika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Jumat, 21 Oktober 2022.

Read More

Baca Juga: Ragam Manfaat Olahraga bagi Orang Lanjut Usia

Menpora mengatakan, berdasarkan hasil penelitian kecil-kecilan, sejak SKJ ditiadakan di sekolahg-sekolah, ternyata membuat para pelajar sulit menemukan puncak kebugaran. “Ini terbukti saat pandemi Covid-19, banyak sekali anak usia pelajar yang terpapar karena tidak memiliki imunitas yang baik,” jelasnya.

Atas dasar itulah, Menpora menyempatkan diri berkunjung ke UNY yang sudah mulai rutin menggelar SKJ tiap Jumat. Harapannya, ke depan, sekolah-sekolah pun ikut melakukannya. “Belum lama ini SKJ di Jakarta diikuti satu juta orang lho,” ungkapnya.

Menpora Zainudin Amali
Menpora Zainudin Amali didampingi Rektor UNY Sumaryanto usai melakukan kegiatan SKJ di GOR UNY pada Jumat, 21 Oktober 2022. (Foto: BacaJogja)

Menurut dia, kebugaran ini selaras Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Kebugaran merupakan hulu, sementara hilirnya adalah prestasi. “Tidak mungkin prestasi didapat, jika di tengah kondisi masyarakat yang tidak bugar. Potensi yang dimiliki tidak akan muncul maksimal jika tubuh tidak bugar,” jelasnya.

Terkait hal itu, Menpora mendorong sekolah-sekolah kembali melakukan rutinitas SKJ yang sempat hilang itu. “Giatkan lagi SKJ walaupun singkat. Selain itu juga agar tidak akan mengganggu jam pelajaran di kelas.

Baca Juga: Sri Sultan Ungkap Rahasia Cara Sehat Tradisi Keraton Yogyakarta

“Kami mendorong SKJ ini dimasyarakatkan lagi. Menjadikan olahraga termasuk SKJ sebagai lifestyle.Agar masyarakat, termasuk anak-anak muda, para pelajar, makin sehat dan bugar,” tegas Amali.

Di tempat yang sama, Rektor UNY Prof.DR. Sumaryanto, M.Kes AIFO mengatakan, UNY sebagai bagian dari NKRI mendukung masyarakat Indonesia tumbuh sehat dan bugar, salah satunya dengan menggelar SKJ ini. “Tentu kami mendukung sepenuhnya, menggelar rutin SKJ tiap Jumat,” ungkapnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *