Gempa Cianjur 5,6 SR, 17 Orang Meninggal

  • Whatsapp
gempa cianjur
Dampak gempa Cianjur, Senin, 21 November 2022. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitute 5,6 skala richter (SR) yang berpusat pada Senin, 21 November 2022 siang di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di beberapa daerah terdampak. Pusat gempa berada di 10 kilometer ini sedikitnya menyebabkan 17 orang meninggal.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, BNPB terus melakuan upaya penanganan bencana gempa bumi di Cianjur. “BNPB terus melakukan pendataan jumlah korban, korban jiwa khususnya di Kabupaten Cianjur 17 orang meninggal dunia dan 19 orang warga alami luka-luka cukup berat,” ujarnya dalam keterangan pers Senin, 21 November 2022 pukul 16.15 WIB.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Gempa 5,6 SR Guncang Cianjur Jawa Barat

Menurut dia, BNPB akan menempatkan satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakusi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir.

Berdasarkan pendataan yang disusun oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, dampak yang diakibatkan gempa tersebut turut merusak beberap bangunan, seperti 343 unit rumah rusak berat, satu unit pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang.

Selain itu, empat unit gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko dan satu unit cafe juga alami kerusakan, serta ada jalanan yang terputus.

Baca Juga: Gempa M 3,7 Guncang Kediri Berpusat di Darat Akibat Sesar Lokal

Dia menegaskan akan segera ke lokasi terdampak untuk melakukan upaya percepatan penanganan gempa. “Besok pagi saya akan ke lokasi, untuk melaksanakan pendampingan terhadap langkah-langkah penanganan gempa di Cianjur, selain itu untuk memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak,” tegasnya

“Rumah yang mengalami kerusakan akan dibangun kembali oleh pemerintah,” tegasnya.

Suharyanto mengungkapkan, tidak ada yang dapat memprediksi kapan terjadinya bencana. Langkah terpenting yakni respons yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat terjadinya bencana. “Setelah terjadi bencana bagaimana upaya-upaya kita secara sinergi, soliditas dan sungguh-sungguh agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” jelasanya. []

Related posts