BacaJogja – Hujan deras yang mengguyur kawasan puncak Gunung Merapi pada Selasa, 29 November 2022 membuat sejumlah aliran sungai yang berhulu di Merapi meluap. Salah satunya adalah Sungai Gendol.
Luapan Sungai Gendol higga memutus ruas jalan menuju Kali Bebeng. Lokasi jalan putus tersebut berada di Gemilang, Kalurahan Kapuharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jaraknya sekitar 6,5 Kilometer dari puncak sisi selatan Gunung Merapi.
Baca Juga: Waspada Puncak Merapi Hujan Deras, Pohon Tumbang di Ring Road Yogyakarta
Informasi dari Badan Geologi dari pos pemantauan Pasar Bubar, hujan yang terjadi di kawasan puncak Gunung Merapi pada Selasa, 29 November 2022 termasuk kategori tinggi.
Pada pukul 14.20 WIB Badan Geologi sudah mengeluarkan kewaspadaan mengingat hujan yang turun cukup deras, yakni 30 milimeter (mm). “Hujan di puncak saat ini, waspada segala aktivitas sungai yang berhulu dari Gunung Merapi,” ujar Amin, relawan Gunung Merapi.
Baca Juga: Banjir Lahar Merapi Mengubur Truk Pasir di Sungai Gendol
Dia menyatakan, kriteria curah hujan 0,5 – 20 mm hujan ringan, 20-50 mm (hujan sedang), 50-100 mm (hujan lebat), 100-150 mm (hujan sangat lebat dan di atas 150 mm (hujan ekstrem).
“Pukul 14.40 WIB curah hujan 75 mm. Kemudian meningkat menjadi 81 mm pada pukul 15.00 WIB,” imbuhnya.
Hujan deras tersebut menyebabkan ruas jalan menuju Kali Bebeng terputus. Namun, dari kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga: Tak Hanya di Sungai Boyong, BPPTKG Yogyakarta Sebut Sungai Kuning Juga Banjir Lahar
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Bambang Kuntoro membenarkan adanya aliran lahar hujan di Sungai Gendol. Namun, luapan banjir lahar tidak sampai berdampak pada pemukiman warga.
Dia juga membenarkan ruas jalan ada yang terputus. Namun, jalan tersebut bukan jalan umum atau jembatan, melainkan jalan pertolongan yang biasa dilewati truk. []