BacaJogja – Caturtunggal, sebuah kalurahan di Provinsi Daeah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini merupakan daerah terpadat. Luas kalurahan yang berada di Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman ini sekitar 8,89 kilometer persegi dan dihuni penduduk sekitar 61 ribu jiwa pada tahun 2012 lalu.
Tentu jumlah itu, belum termasuk jumlah mahasiswa yang kos di daerah itu. Padahal di kalurahan ini, jumlah mahasiswa yang tinggal di situ puluhan atau mungkin ratusan ribu orang. Sangat padat.
Baca Juga: Putra Apriyanto, Mahasiswa Berprestasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2022
Di Kalurahan Caturtunggal ini, berdiri beberapa kampus besar berstatus negeri seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UINSUKA) dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN Veteran). Selain itu juga ada Universitas Atma Jaya dan lainnya.
Berdasarkan Data Perguruan tinggi Indonesia, jika ditotal maka jumlah mahasiswa yang ada di Kalurahan Caturtunggal, mencapai puluhan ribu hingga berpotensi menembus angka ratusan ribu. Jika digabung dengan jumlah penduduk asli Caturtunggal, maka sudah bisa dibayangkan betapa padatnya kalurahan ini.
Baca Juga: Bebek Restorasi Sleman Juara Nasional Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia
Tak heran dengan begitu banyak dihuni penduduk, khususnya dari golongan mahasiswa, maka di Kalurahan Caturtunggal juga banyak dibangun infrastruktur pendukung, misalnya dengan berdirinya Mall Plaza Ambarukmo yang sudah banyak dikenal orang hingga luar daerah.
Uniknya, kalurahan di Sleman ini berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta dan Kabuaten Bantul. Karena wilayahnya yang berbatasan langsung dua daerah, warga banyak yang tidak paham detail wilayah administrasi. Banyak menyebutnya sebagai bagian dari Kota Yogyakarta, ada yang menyebutnya bagian dari Bantul.
Baca Juga: Malam Kemeriahan Humas Born Day 2022 UPN Veteran Yogyakarta
Dalam sejarahnya, Kalurahan Caturtunggal merupakan gabungan dari lima Kelurahan, yaitu Kelurahan Karangwuni, Kelurahan Mrican, Kelurahan Demangan, Kelurahan Ambarukmo, dan Kelurahan Kledokan.
Penggabungan lima kalurahan ini terjadi pada 19 April 1946. Sehingga pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Jadi Kalurahan Caturtunggal. Nama Caturtunggal sendiri, secara resmi ditetapkan berdasarkan Maklumat No.5 tahun 1948, tentang Perubahan daerah-daerah Kelurahan. (Wikipedia/JendelaJatengDiy)
