BacaJogja – Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Bumi Sembada pada angka 4 persen pada tahun 2024 nanti. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo gencar menurunkan angka stunting ini dengan mengkampanyekan #CukupDuaTelur.
Bupati pada acara bertajuk Semesta Mencegah Stunting dengan kampanye #CukupDuaTelur yang diadakan di kantor Kapanewon Minggir, hari Rabu, 31 Mei 2023. Bupati juga membagikan telur kepada 12 masyarakat Kapanewon Minggir.
Baca Juga: Penelitian Dekan FEB UI: Orang Tua Merokok Cenderung Anaknya Stunting
Dia mengatakan, kampanye #CukupDuaTelur ini merupakan program yang diluncurkan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) guna menekan angka stunting. Pemilihan telur dalam program ini karena telur dianggap sumber protein hewani yang terbilang mudah didapatkan dan harganya terjangkau masyarakat.
Kustini mendukung penuh kegiatan dan kampanye #CukupDuaTelur. Dengan upaya ini diharapkan dapat angka stunting di Kabupaten Sleman yang saat ini di angka 6,8 persen.
Baca Juga: Pemenuhan Asupan Protein Hewani Sejak Masa Kehamilan Solusi Cegah Stunting
Menurut dia, program ini perlu kolaborasi dari semua pihak. Keberadaan bapak asuh stunting juga penting sekali. “Bagi masyarakat yang mampu mari bersama-sama kita cegah stunting dengan memenuhi asupan gizi bagi ibu hamil dan bayi,” kata Kustini.
Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin menyebutkan upaya pencegahan stunting memerlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai stakeholder. Hal ini sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan.
Baca Juga: Perokok Sumbang Negara Rp800 per Batang, Mengapa Didiskriminasi?
Ia juga menyampaikan stunting dapat dicegah dengan menghindari 4T, yakni terlalu terlalu muda usia pernikahan dan melahirkan, terlalu tua usia usia pernikahan dan melahirkan, terlalu dekat jarak waktu melahirkan dan terlalu banyak anak.
“Usia pernikahan untuk perempuan 21 tahun, dan 25 tahun untuk laki-laki. Dan untuk perempuan diatas usia 35 tahun lebih baik tidak melahirkan lagi. Adapun untuk jarak melahirkan antara 2 sampai 5 tahun. Sedangkan untuk jumlah anak yang kami sarankan dua anak cukup,” jelasnya. []