BacaJogja – ARTJOG 2023 bertema “Motif: Lamaran”, digelar di Jogja National Museum, Yogyakarta, mulai tanggal 30 Juni hingga 27 Agustus 2023. Pameran ini melibatkan 73 seniman yang terdiri dari 51 seniman dewasa serta 22 seniman anak.
Selain itu, ARTJOG 2023 juga menghadirkan program dan platform pendukung lainnya bagi publik seperti performa ARTJOG, Young Artist Award, ARTJOG Kids, Exhibition Tour, Meet The Artist, Artcare, dan Jogja Art Weeks.
Pada gelaran ke-16 ini, ARTJOG kembali memberikan penghargaan kepada seniman muda melalui Young Artist Award (YAA) dengan dukungan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Provinsi DIY. YAA 2023 dianugerahkan kepada tiga seniman, yaitu Audya Amalia dengan karyanya Things Left Unsaid on the Edge of Her Fingers, Condro Priyoaji dengan karyanya Gelap di atas Gelap, dan Yosep Arizal dengan karyanya El Monstruo.
Baca Juga: Pameran Seni Rupa Menjaga Bara di JNM Block Yogyakarta
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengapresiasi pelaksanaan ARTJOG yang terus memberi inspirasi dan membangun perkembangan seni di tanah air, khususnya kemajuan kebudayaan Yogyakarta untuk Indonesia; sekaligus dapat mengambil peran aktif dalam memajukan ekonomi kreatif.
“Kami berharap ARTJOG dapat terus eksis memberi semangat dan dampak karena kreativitas dan ide adalah aset dan modal yang penting,” katanya dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi saat pembukaan ARTJOG 2023.
Pembukaan ARTJOG tahun ini dihadiri tamu undangan dari jajaran pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, seniman, rekan dan kolega, pecinta seni, serta awak media yang disambut hangat oleh Heri Pemad selaku Direktur ARTJOG.
Baca Juga: Omah Guyub Yogyakarta Gelar Pameran Seni Sumpah Pemuda
Pembekalan wacana tentang kesenian dan kebudayaan juga turut menyambut ARTJOG 2023, salah satunya oleh seniman partisipan ARTJOG 2023, Goenawan Mohamad. Selanjutnya, Hilmar Farid, Ph.D. selaku Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI menyampaikan orasi budaya yang sekaligus menjadi penanda resmi dibukanya gelaran ARTJOG 2023.
Hilmar Farid menegaskan agar multiplying effect dari ARTJOG yang telah diungkapkan oleh Heri Pemad dapat diapresiasi secara proporsional terlebih oleh pemerintah, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga dampaknya terhadap sosiokultural masyarakat. Bagaimana keterkaitan dunia seni dengan pendidikan kritis yang harus dimulai sejak usia dini. Pada akhirnya Hilmar mengajak semua komponen masyarakat pecinta seni yang hadir memulai gotong royong kebudayaan untuk Indonesia.
Baca Juga: Catat, Empat Lokasi Pameran Seni Biennale Jogja XVI Equator #6
Untuk mengunjungi pameran ARTJOG 2023, publik dapat membeli tiket seharga Rp75.000,00 bagi orang dewasa dan Rp50.000,00 untuk anak berusia 6-16 tahun. Sedangkan untuk anak-anak di bawah 6 tahun dibebaskan dari biaya tanda masuk.
Tiket pameran dapat diperoleh melalui pembelian langsung di lokasi setiap harinya pada jam operasional pukul 10.00 – 21.00 WIB. Informasi dan pendaftaran Program Publik ARTJOG 2023 dapat diakses melalui www.artjog.id. []