BacaJogja – Prima Founder Records belakangan ini makin produktif dalam merilis karya lagu baru dari para artis penyanyinya. Pada bulan November 2023, label musik di Yogyakarta tersebut merilis lagu dari Erdonas, A.M Kuncoro, Heniikun Bay, dan Pujiono Project, seperti disampaikan oleh salah seorang pendiri Prima Founder Records, Rulli Aryanto pada Sabtu, 25 November 2023.
Adapun para artis penyanyi Prima Founder Records yang merilis lagu pada bulan November 2023, pertamanya yaitu Erdonas, ia merupakan artis senior Prima Founder Records yang terus konsisten dengan lagu-lagu balada sejak tahun 1979.
Baca Juga: Bertabur Artis Top Nasional Pukau Ribuan Penonton Ganjar Pranowo Festival #7 di Semarang
Erdonas merilis lagu berjudul Dua Gelas Penuh, liriknya ditulis oleh A.M Kuncoro, sedangkan nadanya dikomposisi oleh Erdonas sendiri. Lagu tersebut bercerita tentang jenis relasi dua manusia yang saling melengkapi dan menginginkan kehidupan yang lebih sejahtera. Bukan hanya untuk mereka saja, namun juga bagi sesama manusia lainnya.
Artis ke duanya yaitu A.M Kuncoro, ia merilis sebuah lagu dengan tema cinta dan syukur, berjudul Cintamu Adalah Hartaku. Lagu tersebut diambil A.M Kuncoro dari penggalan kisah hidup masa lalunya sendiri, saat kondisi keuangan yang tidak baik-baik saja, namun tetap ada yang bisa disyukuri, terutama kebersamaan dengan pasangan yang dicintai. Walaupun kisahnya roman, namun musiknya menggambarkan semangat dan keyakinan akan masa depan.
Baik lagu yang dirilis Erdonas maupun A.M Kuncoro, garapan musiknya dilakukan oleh Andreas Wahyu. Musik lagu mereka tersebut diproduseri oleh Tety Widiastuti, diproduksi Prima Founder Studio.
Baca Juga: Lyodra Ginting, Satu-satunya Artis Indonesia Memenangi AAA 2022 Trending di Twitter
Artis ke tiganya yaitu sebuah grup band bernama Heniikun Bay. Prima Founder Studio sudah menjadi rumah bagi produksi grup band pertama Prima Founder Records tersebut, bahkan mereka menjadi grup band berbahasa Jawa pertama di Indonesia. Tepat tiga tahun dari rilis lagu perdana mereka yang berjudul Cukup Uwis, pada bulan November 2023 Heniikun Bay (Hening, Ijal, Ipun, Kuncoro dan Bayu Ari) merilis lagu ke delapan yang berjudul: O.B.K.A – Ojo Baper Karo Aku.
Lagu O.B.K.A – Ojo Baper Karo Aku berkisah tentang hubungan dua sahabat, namun menjadi salah arti ketika kedekatan dan keintiman mewarnai relasi mereka. Pesannya adalah untuk jangan mudah mengartikan wujud dari perasaan yang timbul dari sebuah hubungan pertemanan antara seorang pria dan wanita.
Lirik dan komposisi lagu O.B.K.A – Ojo Baper Karo Aku ditulis oleh A.M Kuncoro yang juga merupakan vokalis dan gitaris Heniikun Bay, band Pop Jawa. Uniknya, pada lagu tersebut Heniikun Bay kehadiran manejernya sendiri, Donney Wagna yang sekaligus menjadi musik produser lagu tersebut.
Baca Juga: JogjaROCKarta 2022: Info Lengkap Tiket, Rundown dan Daftar Artis
Bersama Donney Wagna, nuansa pop british dan harmonisasi di karya lagu Heniikun Bay tersebut kian terbentuk, semakin menunjukkan kedewasaan para personalnya dalam musikalitas bermusik. Arko Hexario dan Lilik Shaggy Dog ikut terlibat dalam proses produksi lagu tersebut.
Menurut salah seorang personal Heniikun Bay, Hening, lagu O.B.K.A – Ojo Baper Karo merupakan lagu awal dari album yang sedang mereka persiapkan. Seluruh lagu pada album tersebut berbahasa Jawa.
“Bahasa Jawa adalah bagian keseharian kami, tanpa mengesampingkan Bahasa Indonesia. Banyak kisah yang muncul di lingkungan kami yang disampaikan dengan bahasa Jawa. Terkadang menjadi unik dan berbeda dalam memaknainya. Yaa, kami ingin menyampaikan itu di musik, di samping itupun kami coba mewarnai musik pop Indonesia dengan musik yang kami usung, yaitu Pop Jawa, musik pop berbahasa Jawa,” kata Hening.
Baca Juga: Artis Campursari Cak Diqin Meriahkan Pasar Rakyat Jogja Gumregah
Musik berbahasa Jawa memang makin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Hal tersebut membuat artis dan komposer asal Semarang, Pujiono Project merilis tiga lagu bersama Prima Founder Records di bulan November 2023, dua lagu di antaranya berbahasa Jawa. Judul ketiga lagu tersebut adalah: Kepaok Tresno, Pisahan, dan Jatuh Hati.
Seperti dijelaskan Pujiono Project, lagu Kepaok Tresno bercerita tentang seseorang yang sangat cinta dengan pasangannya, tapi ia hanya dimanfaatkan, hanya dibuat sebagai pelampiasan saja. Lagu Pisahan menceritakan seseorang yang punya hubungan serius dengan pasangan LDR, namun tiba-tiba sang kekasih sudah punya orang lain.
Sedangkan lagu Jatuh Hati dikemas dengan berbeda. Selain berbahasa Indonesia, musiknya pun dalam genre Pop Akustik. Makna yang terkandung dari lagu tersebut adalah kisah seseorang yang tidak berani mengungkapkan perasaannya kepada orang yang ia sayangi (pengagum rahasia).
Artikel dikirim oleh Muhammad Fadhli