BacaJogja – Seorang perempuan ditemukan meninggal di Selokan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Padukuhan Semawung, Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu, 20 Desember 2023. Korban diketahui berinisial SA, 65 tahun, Kalurahan Banjarharjo, Kalibawang.
Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan, penemuan mayat terjadi sekira pukul 07.15 WIB saat saksi Supriyadi, petugas PLTMH Semawung sedang piket akan membersihkan sampah yang ada di Saringan Trash Rack 1. Saat membersihkan saringan tersebut menggunakan alat garu, saksi melihat ada mayat perempuan yang tersangkut di saringan.
Baca Juga: Respons Bupati soal Penemuan Dua Mayat Bayi di Berbah Sleman
Saksi menghubungi pihak kepolisian selanjutnya Piket bersama Ka SPK dipimpin Pawas serta anggota mendatangi TKP penemuan mayat di lokasi. “Setelah dilakukan oleh TKP bersama Inafis Polres Kulon Progo dan pemeriksaan medis, kemungkinan korban sudah meninggal dunia tenggelam hanyut di saluran selokan tersebut,” katanya dalam siaran pers, Rabu, 20 Desember 2023.
Menurut dia, hasil keterangan sementara, korban meninggal dimungkinkan karena terpeleset. Atas kejadian tersebut jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan secara layak.
Baca Juga: Mayat Terdampar di Pantai Samas Bantul Sebelumnya Dilaporkan Hilang
Hasil kesimpulan dari medis dari Puskesmas Kalibawang yaitu dr. Ria Fitriana Subekti menyebutkan, tidak ditemukan luka memar tanda luka kekerasan atau penganiayaan. “Namun ada memar baru di bawah mata kanan kemungkinan terkena benturan batu tepi selokan saat hanyut. Tidak ada luka di hidung. Kondisi korban masih lemas dimungkinkan korban lama meninggal,” ungkapnya.
Menurut, Sumi, 65 tahun, tetangga korban, terakhir melihat korban tadi malam melaksanakan salat Isya berjamaah di masjid. Di selokan samping rumah korban ditemukan sepasang sandal yang diduga milik korban. “Korban di rumah seorang diri dan diketahui korban sudah pikun,” ungkapnya.
Sedangkan saksi lain, Marsidi juga sepupu korban, menerangkan korban pada akhir-akhir ini terlihat bingung dan menderita pikun. “Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah,” katanya. []