BacaJogja – Zakat mampu memperkuat persaudaraan dan empati sesama manusia. Rukun Iman yang ketiga ini merupakan salah satu upaya merajut masyarakat madani yang kokoh serta menjadi fondasi sistem keuangan yang adil dan berkelanjutan.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan adanya zakat sebagai bentuk jaminan sosial bagi yang membutuhkan, memastikan setiap individu mendapatkan hak-haknya yang paling mendasar.
“Marilah mengucap syukur kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya, sehingga kita dapat memaknai bagaimana nilai-nilai luhur Islam, menghidupkan semangat kepedulian dan berbagai kemaslahatan,” ungkap Sri Paduka saat membacakan sambutan Gubernur DIY pada acara Keteladanan Pemimpin Dalam Berzakat di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, 21 Maret 2024.
Baca Juga: Info Mudik Gratis 2024; dari Jakarta ke Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Lampung
Pada kesempatan ini, Sri Paduka juga melakukan pembayaran Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL). Dilanjutkan pembayaran zakat oleh seluruh tamu undangan yang hadir melalui konter layanan konsultasi zakat yang telah disediakan di area Bangsal Kepatihan.
Ketua Baznas DIY Puji Astuti dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini mengusung tema “Nikmat Berzakat, Tentramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik” menjadikan zakat sebagai instrumen keadilan sosial. Tujuannya untuk memberikan teladan kepada masyarakat di DIY agar patuh berzakat dan saling berbagi kepada sesama.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Yogyakarta Beri Pendampingan UMKM, Upaya Dorong Masyarakat Berzakat
Menurut dia, kegiatan ini menjadi simbol atas hadirnya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan menanggulangi kemiskinan. “Karena nilai zakat, infak, sedekah sangatlah berpengaruh besar untuk mendukung program-program pemberdayaan umat secara jangka panjang dan berkelanjutan,” kata Puji.
Puji mengatakan, Baznas DIY akan terus berupaya membangun sinergi yang kuat dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Hal ini dilakukan agar selalu dapat membantu warga DIY melalui program Kampung Berkah yang tersebar di 12 titik Kapanewon di tahun 2024 ini.
Baca Juga: Jadwal Pasar Murah Sembako 17 Kapanewon di Sleman, 18-28 Maret 2024
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD DIY, Kepala Kanwil Kementerian Agama, Anggota Forkopimda DIY dan Kepala OPD di lingkungan Pemda DIY. Pun dihadiri para Kepala Instansi Vertikal, Rektor Perguruan Tinggi, serta Direksi BUMN/BUMD beserta jajarannya. []