Respons MUI soal Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Rayakan Idulfitri Jumat 5 April 2024

  • Whatsapp
jemaah masjid aolia gunungkidul
Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul Yogyakarta sudah merayakan Idulfitri pada Jumat 5 April 2024. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul Yogyakarta merayakan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran pada Jumat, 5 April 2024. Apa yang dilakukan jemaah ini mendapat respons dari banyak pihak, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketua MUI Pusat bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengatakan aliran atau kelompok seperti jemaah Aolia itu bukan sesat. “Tetapi menyimpang dari syariat Islam,” katanya dikutip dari Jawa Pos.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Ribuan Warga Salat Iduladha di Lapangan Denggung Sleman

Menurut dia, dalam syariat Islam, Jumat itu belum 1 Syawal. Baik dari metode perhitungan hisab, apalagi rukyah atau pemantauan hilal.

Dia menegaskan kepercayaan yang dipegang oleh pemimpin jemaah Aolia tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam. “Tidak perlu ditiru oleh yang lain,” katanya.

Baca Juga: Daftar 335 Lokasi, Imam dan Khatib Salat Iduladha Muhammadiyah di Yogyakarta

Cholil menegaskan keyakinan jemaah Aolia tersebut landasan syariat dan fiqih-nya tidak ada sama sekali. Meskipun begitu bukan berarti mereka lantas diolok-olok atau dimusuhi. “MUI siap mengajak mereka untuk mengikuti syariat Islam yang benar,” katanya.

Menurut Cholil, pemerintah sendiri masih menunggu hasil sidang Isbat untuk menetapkan Idul Fitri 2024. Rencananya sidang Isbat penetapan 1 Syawal akan digelar Kementerian Agama pada 9 April nanti.

Berdasarkan perhitungan hisab, posisi hilal pada 9 April nanti sudah cukup tinggi. Memenuhi kriteria untuk dapat dilihat atau diamati. Sehingga Lebaran pada 10 April tinggal menunggu keputusan Sidang Isbat saja.

Baca Juga: Viral Wali Kota Pekalongan Tolak Izin Lapangan Mataram untuk Salat Id pada Jumat 21 April 2023

Imam jemaah masjid Aolia Kyai Haji Ibnu Hajar Pranolo mengatakan, para jemaah Masjid Aolia melaksanakan salat Id di aula rumahnya, layaknya masjid yang berada di Padukuhan Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Salah Id dimulai pukul

Pria yang akrab disapa Mbah Benu ini mengatakan, sebagian jemaah juga menggelar salat id di Masjid Aolia yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya. “Jemaahnya sudah tersebar di seluruh dunia juga melaksanakan salat id pada Jumat. Jemaah Aolia ada yang berasal dari Kalimantan, Papua, bahkan luar negeri seperti Malaysia, India hingga Inggris.

Baca Juga: Ribuan Jemaah Salat Idul Adha di Gumuk Pasir Parangtritis Bantul

“Saya tidak tahu jemaah ini datang dari daerah mana saja. Mereka tak diundang, semua datang sukarela, Allah maha mengetahui semua ciptaan-Nya,” kata Mbah Benu .

Dia mengatakan, penetapan salat Id lebih awal, tidak ada metode penghitungan hari seperti umumnya. Apa yang dilakukan berdasar keyakinan bersama. “Sesuai keyakinan,” kata dia. []

Related posts