Menlu RI : 144 dari 193 Negara Anggota PBB Akui Palestina Berdaulat

  • Whatsapp
menlu retno
Menlu RI Retno LP Marsudisaat mengisi Kuliah Umum yang bertajuk “Diplomasi Indonesia untuk Palestina”, Senin (3/6) di UGM Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi menegaskan Indonesia akan terus berjuang melalui Majelis Umum dan di Dewan Keamanan PBB agar Palestina diakui sebagai sebuah negara. Indonesia akan terus mendorong status keanggotaan Palestina di PBB.

Retno mengatakan, Indonesia akan menggunakan semua pengaruh agar tidak ada veto di DK PBB dan Palestina mendapat keanggotaan penuh di PBB. “Sekali lagi, kita menjadi negara yang berada di garis depan untuk membela Palestina,” ujarnya usai mengisi Kuliah Umum yang bertajuk “Diplomasi Indonesia untuk Palestina”, Senin (3/6), di Balai Senat UGM.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Daftar Event Yogyakarta Juni 2024: Dari Konser Westlife, Garebeg Besar hingga Festival KPOP

Menlu Retno Marsudi menyebutkan sudah ada 144 dari 193 negara anggota PBB yang mengakui Palestina. Namun masih ada 49 negara belum mengakui Palestina sebagai negara yang mayoritas berasal dari negara barat.

Dalam menjalankan kebijakan hubungan politik luar negeri, kata Retno, Indonesia secara konsisten memegang prinsip nilai-nilai universal untuk terus mendukung dan membela bangsa Palestina untuk menjadi negara merdeka dan secara konsisten mendorong gencatan senjata sesegera mungkin dan berkelanjutan.

Baca Juga: Ini Tiga Kategori Bahan yang Dikecualikan dari Kewajiban Bersertifikat Halal

Selain itu, Indonesia juga mendukung keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) agar Israel menghentikan serangan dan melakukan gencatan senjata. “Kita ingin keputusan ICJ ini dipatuhi israel dan agar DK PBB membuat keputusan memaksa israel untuk patuh,” jelasnya

Dalam diskusi dengan mahasiswa, Retno yakin pemerintahan baru ke depan akan tetap berkomitmen dan konsisten untuk terus memberikan dukungan terhadap Palestina atas dasar kemanusiaan dan perdamaian.

Baca Juga: Jam Operasional Empat Objek Wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

“Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” jelas Retno.

Lebih lanjut Menlu Retno mengatakan, Indonesia tetap mengirim bantuan kemanusiaan seiring dengan situasi Palestina yang makin memburuk karena serangan Israel ke Gaza yang terus berlanjut.

Dia mengatakan, Indonesia terus berkomitmen mengirim bantuan kemanusiaan sebagai wujud dari bentuk konsistensi untuk membantu pengungsi Palestina yang jumlahnya saat ini lebih dari 4.500 ton.

Baca Juga: Wapres Sebut Arab Saudi akan Menambah Layanan Fast Track dan Kuota Haji Indonesia

Menurut Retno pemerintah siap mengirim bantuan bila suatu waktu diperlukan. “Semua bantuan kita kirim sesuai dengan permintaan di lapangan. Begitu menerima permintaan kita langsung kirim bantuan kemanusiaan,” jelasnya.

Retno menerangkan UNRWA sekarang saat ini tengah memerlukan bantuan keuangan untuk menangani 6 juta warga Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah dan Lebanon. Adapun Indonesia terus mendorong banyak pihak untuk membantu organisasi tersebut. “Harus ada pihak mendorong mengalirnya bantuan ke UNRWA, salah satunya Indonesia,” tegasnya. []

Related posts