Sarmidi, Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta Ingin Rehab Rumah Sehat 5.000 Unit per Tahun

  • Whatsapp
sarmidi
Sarmidi dan Mariana Ulfah, bacakada Pilkada Kota Yogyakarta memaparkan visi misi yang digelar Gerakan Perubahan Indonesia. (Foto: BacaJogja)

BacaJogja – Geliat Pilkada Kota Yogyakarta mulai menggeliat. Sejumlah bakal calon mulai terlihat. Mereka sudah menyampaikan gagasan, visi, dan misi tentang arah Kota Jogja ke depan.

Salah satunya dari mereka adalah Sarmidi Spd, MSi. Tokoh pendidik dan pekerja sosial ini menjabarkan visi dan misinya dalam kegiatan bedah visi misi kandidat bakal calon wali kota dan wakil walikota pada Pilkada Kota Yogyakarta, yang dihelat oleh Gerakan Perubahan Indonesia Yogyakarta yang digelar di Indonesia College Blunyah Rejo Krangwaru, Kota Yogyakarta, Jumat, 7 Juni 2024.

Read More

Umroh akhir tahun

Pada kesempatan itu, Sarmidi menyampaikan paparannya dalam menbangun Kota Yogyakarta. Menurut dia, ibu kota provinsi DIY ini perlu transportasi umum yang berkualitas namun terjangkau. Tujuannya untuk menekan kepadatan kendaraan.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Dua Pelajar sebagai Tersangka Kasus Pembacokan di Bantul

Dia mengatakan, selama ini angkutan umum belum banyak dinikmati dan warga lebih banyak menggunakan kendaran pribadi. “Solusi lain dalam mengatasi kepadatan kendaraan yang dilakukan antara lain peningkatan fungsi jalan, pelebaran, normalisasi simpang jalan, pengembangan kantong parkir dan menata ulang parkir di bahu jalan, dan lainnya,” jelas Sarmidi.

Bidang wisata, aset wisata di Yogyakarta meliputi Kraton, Museum, Malioboro dan wisata budaya, Taman pintar, pusat belanja perlu dioptimalkan dengan promosi digencarkan. Bidang lingkungan, dengan pengembangan Kota Yogyakarta dengan tagline Kota Yogyakarta Tanpa kumuh disingkat Kotaku.

Sarmidi menyebut perlunya penataan linkungan yang relegius dan ramah anak. Kemudian pembangunan rumah sehat setiap tahun 5.000 rumah subsidi Rp15 juta per tahun, pembangunan jalan ekspedisi disepanjang sungai Code, Winongo, dan Gajahuwong. “Kami juga punya program Kali bersih dengan cara menabur ikan 1 ton setiap sungai per tahun,” tegasnya.

Baca Juga: Metamorfosa Wajah Yogyakarta dari Masa ke Masa

Bidang Pendidikan, perlu mendorng sumberdaya manusia yang memadai, meningkatkan kualitas seluruh sekolah negeri dengan intervensi pemerintah, menambah daya tampung di Sekolah yang terletak di wilayah selatan. “Membangun sekolah SMP di sekitar Timoho karena dengan sistem zonanisasi termasuk blankspot,” katanya.

Di tempat yang sama, bakal calon wali kota Mariana Ulfah secara garis besar bertekad mempertahankan predikat Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan, Kota Pariwisata, Kota Budaya, dan Kota Perjuangan; Mewujudkan daya saing yang unggul dalam pelayanan jasa, Mewujudkan Kota Yogyakarta yang sehat, nyaman dan ramah lingkungan.

Perempuan yang kesehariannya sebagai dosen, presenter dan pegiat media sosial ini mengatakan, hal yang tak kalah pentingnya mewujudkan masyarakat Kota Yogyakarta yang bermoral, beretika, beradab dan berbudaya; mewujudkan tata kelola Pemerintahan Kota yang bersih, baik, berkeadilan, dan berlandaskan hukum,” jelasnya.

Baca Juga: Cerita Sherlina dan Sherlita, Si Kembar Berparas Mirip Asal Magetan Lulus Cumlaude UGM

Maria Jova, panggilan akrabnya, menyatakan perlu meningkatkan masyarakat yang harmonis serta menjaga keselarasan hubungan antar elemen masyarakat sebagai lingkungan berbhineka, lintas kultur, lintas agama/keyakinan. Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana yang berkualitas.

“Sebagai kandidat perempuan, kami mendorong akselerasi kebijakan pro keadilan dan kesetaraan gender, serta Mendorong akselerasi kebijakan UMKM berbasis sampah, hingga sampah kota memiliki nilai tambah, bukan lagi beban lingkungan,” paparnya. []

Related posts