Universitas Amikom Yogyakarta Ranking Pertama Dunia Versi WURI 2024 Kategori Leadership

  • Whatsapp
AMikom Yogyakarta
Universitas Amikom Yogyakarta (Istimewa)

BacaJogja – Universitas Amikom Yogyakarta berhasil meraih peringkat pertama di dunia dalam The World University Rankings for Innovation (WURI) 2024 untuk kategori Leadership.

WURI menyebutkan beberapa poin penilaian dalam kategori Leadership, antara lain visi kepemimpinan yang jelas, perumusan strategi yang terdefinisi dengan baik, dorongan untuk pemikiran kreatif, pengambilan risiko yang diperhitungkan, alokasi sumber daya yang tepat, dan munculnya entitas baru untuk inovasi.

Read More

Dalam Wuri 2024 ini, Universitas Amikom Yogyakarta juga masuk Dalam Peringkat 2 Dunia untuk Kategori Symbol/Promotion dan Peringkat 10 Dunia Untuk Kategori Support for Global Resilience. Hal ini menunjukkan Kemampuan Perguruan tinggi dalam melakukan cara-cara kreatif untuk mempromosikan program inovatif secara efektif dengan berpikir di luar kotak, serta Bagaimana Kepedulian Amikom dalam keterlibatan dan penyuluhan masyarakat terkait isu-isu global.

Baca Juga: Debut FKG UGM Langsung Peringkat 50 Besar Dunia versi The WURI Ranking 2024

Rektor Universitas Amikom Yogyakarta Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., dalam konferensi pers baru-baru ini, mengungkapkan bahwa universitas AMIKOM Yogyakarta telah berhasil masuk dalam daftar 300 universitas paling inovatif di dunia Versi WURI 2024. Namun, yang paling membanggakan adalah posisi pertama dalam kategori leadership di open innovation.

“Amikom Yogyakarta berada di peringkat satu dunia dalam kategori leadership universitas. Hal ini merupakan hasil dari visi kami untuk menjadi universitas generasi keempat yang berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif berbasis entrepreneurship dan menebar kebajikan,” ujar Prof. Suyanto.

Pencapaian Universitas Amikom Yogyakarta ini tidak terlepas dari berbagai inovasi dan kepemimpinan visioner yang diterapkan oleh universitas.

Baca Juga: Kagama UGM Lepas Tukik di Pantai Pelangi Parangtritis Bantul

Menurut dia, universitas generasi keempat adalah konsep yang menggabungkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan inovasi dan komersialisasi produk.

Hilirasi Riset dan Open innovation

Salah satu contoh konkret dari open innovation di Amikom adalah produksi film animasi “Aji Saka.” Film ini tidak hanya merupakan proyek akademik, tetapi juga upaya nyata dalam hilirisasi riset dan pengembangan produk inovatif yang dapat memberikan nilai ekonomi besar bagi universitas dan industri kreatif Indonesia.

“Kami telah mempersiapkan jauh hari untuk mendukung perguruan tinggi dengan produk-produk riset kami, seperti film dan ICT. Film Aji Saka diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan signifikan bagi universitas,” ungkap Prof. Suyanto.

Baca Juga: Mengenal Penemu Nama Indonesia, George Windsor Earl dan James Richardson Logan

Dalam penjelasannya, Prof. Suyanto menekankan pentingnya hilirisasi riset dan open innovation dalam mendukung ekonomi kreatif.

“Hilirisasi riset adalah kunci untuk menghasilkan nilai ekonomi yang besar. Amikom telah memulai langkah ini melalui kolaborasi dengan berbagai perusahaan dan produksi film yang berstandar internasional,” jelasnya.

Film animasi “Aji Saka” adalah bukti konkret bagaimana riset dan inovasi di Amikom dapat bertransformasi menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi dan daya saing global. Proses produksi yang melibatkan berbagai pihak, dari akademisi hingga praktisi industri, mencerminkan semangat open innovation yang kuat.

Baca Juga: Info Lengkap PPDB SMP Negeri di Yogyakarta: Kuota, Syarat, Alur Pendaftaran, hingga Proses Seleksi

Dengan pencapaian yang diraih Universitas Amikom Yogyakarta ini, diharapkan bahwa pencapaian ini akan mendukung visi Amikom untuk menyebarkan kebaikan melalui pendidikan dan praktik keberlanjutan, serta dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

WURI atau World’s Universities with Real Impact sendiri merupakan sebuah sistem peringkat universitas internasional yang menilai perguruan Tinggi dari kontribusi nyata terhadap masyarakat luas, khususnya pada pendekatan kreatif dan inovatif di bidang penelitian dan inovasi. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *