Salep dari Limbah Cangkang Telur Karya Siswa SMPN 5 Yogyakarta untuk Obat Diabetes

  • Whatsapp
salep dari limbah cangkang telur
Salep dari limbah cangkang telur karya siswa SMPN 5 Yogyakarta (Istimewa)

BacaJogja – Inovasi luar biasa dari dua siswa SMP N 5 Yogyakarta berhasil menyabet juara pertama di Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP/MTS tingkat Kota Yogyakarta tahun 2024 di bidang sains.

Rania Sofa Putri dan Raden Roro Faiza Pradipta Kirani menciptakan salep antiseptik “SABET” yang terbuat dari limbah cangkang telur dan daun sirih, efektif melawan bakteri penyebab luka diabetes, Pseudomonas aeruginosa.

Read More

Umroh liburan

Rania Sofa Putri mengungkapkan ide penelitian ini muncul dari pengalaman pribadi, yaitu anggota keluarganya yang menderita diabetes. “Di keluarga saya ada yang memiliki riwayat diabetes, salah satunya nenek saya. Nenek selalu memakai salep untuk menyembuhkan luka diabetesnya,” ujarnya saat ditemui pada acara Pameran OPSI tahun 2024 di Taman Pintar, Rabu, 17 Juli 2024.

Baca Juga: Inovasi Unik Mahasiswa IIK Bhakta: BOOMBARDER, Solusi Ampuh Usir Bau Pakaian Kotor!

“Tapi nenek saya mengalami kendala karena harga salep di pasaran cenderung mahal. Dari situ, kami ingin membuat salep untuk luka diabetes dengan harga yang terjangkau dan ramah lingkungan,” imbuh Rania.

Faiza Pradipta menjelaskan proses pembuatan salep tersebut. Limbah cangkang telur yang kaya akan kalsium diolah menjadi serbuk, kemudian dicampur dengan ekstrak daun sirih dan etanol. “Setelah dilakukan pengujian, ternyata ekstrak daun sirih memiliki efek menghambat pertumbuhan bakteri penyebab luka diabetes, Pseudomonas aeruginosa,” lanjutnya.

salep cangkang telur
Salep dari limbah cangkang telur karya siswa SMPN 5 Yogyakarta (Istimewa)

Hasil penelitian ini diharapkan bisa dilanjutkan untuk diproduksi secara massal dan beredar di pasaran. “Kita bekerja sama dengan toko roti untuk mendapatkan limbah cangkang telur dan memberdayakan masyarakat sekitar untuk produksi salep. Harapannya, salep ini bisa dijual dengan harga terjangkau,” tambah Faiza.

Baca Juga: Mengapa Ekonomi Kreatif Bisa Menjadi Pilar Kemajuan Masa Depan?

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Tyasning Handayani Shanti, berharap OPSI tidak hanya mengembangkan kemerdekaan berpikir siswa dalam belajar meneliti, tetapi juga meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. “Ide-ide penelitian ini digali dari berbagai gejala, peristiwa, dan potensi di lingkungan sekitar. Besar harapan agar penelitian ini bisa berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya.

Berdasarkan hasil pengujian karakteristik salep dan pengujian organoleptik, salep antiseptik SABET terbukti efektif. “Salep ini berwarna hijau, beraroma daun sirih, bertekstur padat lembek dengan daya lekat yang kuat serta homogen,” jelas Rania.

Salep SABET bukan hanya inovasi yang ramah lingkungan, tetapi juga solusi terjangkau untuk penderita diabetes yang sering kesulitan menemukan obat yang efektif dan murah. Dengan penghargaan OPSI yang mereka raih, Rania dan Faiza telah membuktikan bahwa ide-ide kreatif dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. []

Related posts