BacaJogja – Di tengah pesona budaya dan sejarah yang kental, Kemantren Kraton, Yogyakarta, kini hadir dengan inovasi teknologi yang memukau. Terobosan ini tak hanya menawarkan kemudahan layanan publik tetapi juga mengangkat potensi wisata lokal dengan cara yang modern dan praktis.
Sumargandi, Mantri Pamong Praja Kemantren Kraton, memperkenalkan dua inovasi unggulan: Lapis Kraton dan Dimas Wismaya. Lapis Kraton, yang merupakan singkatan dari Layanan Pasar Kemis Kemantren Kraton, telah menjadi solusi cerdas bagi masyarakat dalam mengajukan perizinan secara online.
Baca Juga: Salep dari Limbah Cangkang Telur Karya Siswa SMPN 5 Yogyakarta untuk Obat Diabetes
“Di era teknologi ini, layanan perizinan berbasis online semakin banyak, namun belum semua orang memahami cara mengaksesnya. Lapis Kraton hadir untuk mendekatkan layanan tersebut langsung ke masyarakat,” jelas Sumargandi saat ditemui belum lama ini.
Setiap Kamis pagi, Lapis Kraton menyapa warga dengan berbagai layanan, mulai dari pendampingan perizinan usaha, pendirian bangunan, hingga pembayaran pajak dan cek kesehatan gratis. Tak heran, inovasi ini masuk dalam kategori Inovasi Terbaik OPD Eselon III Anugerah Inovasi Perangkat Daerah (AIPD) 2023 di Pemerintah Kota Yogyakarta.
“Kami berharap layanan ini bisa meningkatkan perekonomian, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Sumargandi dengan penuh harap.
Baca Juga: 24 Tahun Dini Mediapro Ditandai Launching Buku Biografi dan Pameran Kaligrafi Syaiful Adnan
Namun, kejutan tak berhenti di situ. Dimas Wismaya, inovasi lain yang sedang dikembangkan, menjanjikan pengalaman wisata yang tak terlupakan. “Dengan memindai barcode Dimas Wismaya, wisatawan bisa mendapatkan informasi lengkap tentang destinasi wisata, produk UMKM, dan berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di Kraton,” terang Sumargandi.
Zainal Arifin, Penelaah Teknis Kebijakan Kemantren Kraton, menambahkan bahwa ide Dimas Wismaya muncul dari kebutuhan para wisatawan yang sering datang ke kantor Kemantren untuk mencari informasi wisata. “Banyak wisatawan, baik domestik maupun asing, yang datang dan bertanya tentang paket wisata. Kami ingin memfasilitasi mereka sekaligus mengangkat potensi lokal,” kata Zainal.
Baca Juga: Yogyakarta Panen Raya Bawang Merah Glowing di Lahan 125 Hektare
Dimas Wismaya tidak hanya menawarkan destinasi populer seperti kampung wisata Tamansari dan Kadipaten, tetapi juga memperkenalkan produk UMKM seperti kuliner dan kerajinan. “Kami terus mengembangkan Dimas Wismaya, menambahkan informasi, foto, video, dan penyajian dalam berbagai bahasa,” ujar Zainal.
Inovasi-inovasi ini menunjukkan bagaimana Kemantren Kraton menggabungkan tradisi dan teknologi, menciptakan layanan yang memudahkan masyarakat dan wisatawan. Dengan Lapis Kraton dan Dimas Wismaya, Kraton tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga merangkul masa depan digital. []