BacaJogja – Dalam suasana penuh khidmat, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Ir. Sugeng Purwanto, MMA, membuka secara resmi Festival Lomba Konservasi Ramayana di Ramayana Ballet Purawisata pada Minggu, 4 Agustus 2024.
Acara ini diadakan untuk merayakan dan melestarikan warisan budaya Ramayana yang telah menjadi bagian integral dari identitas budaya Nusantara.
Dalam sambutannya, Ir. Sugeng Purwanto mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-48 kepada Ramayana Ballet Pariwisata, yang telah secara konsisten mempertahankan dan mempopulerkan sendratari Ramayana.
Baca Juga: Empat Band Papan Atas Siap Guncang Moehi Leisure Night Festival 2024 di Kridosono Yogyakarta
“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh penggiat seni dan budaya dari Mandiri Baruga, yang terus melestarikan warisan budaya sebagai upaya menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya.
Festival ini mengajak peserta dan penonton untuk menghayati kembali kisah epik Ramayana, yang dikenal sebagai cerita tentang cinta, pengorbanan, dan perjuangan dharma.
“Ramayana, yang diciptakan oleh Walmiki pada abad ke-7 hingga ke-5 SM di India, telah menginspirasi generasi demi generasi. Namun, versi Ramayana di Jawa memiliki kekhasan dan perbedaan signifikan dengan versi aslinya. Adaptasi dan akulturasi di Nusantara melahirkan interpretasi unik yang kaya akan nilai-nilai lokal,” jelasnya.
Baca Juga: Dari Hotel hingga Oleh-oleh: PUTRI JOGJA, Panduan Canggih Menyelami Pesona Yogyakarta
Ir. Sugeng Purwanto menekankan bahwa Ramayana bukan sekadar cerita, tetapi juga bagian dari identitas bangsa. “Festival ini bertujuan untuk menegaskan pentingnya melestarikan warisan budaya kita. Konservasi budaya tidak hanya menjaga benda-benda cagar budaya, tetapi juga nilai-nilai dan keterampilan yang diwariskan nenek moyang,” tambahnya.
Ramayana, sebagai warisan budaya dunia, memiliki potensi besar untuk memperkaya khazanah kebudayaan Indonesia dan memperkenalkan Indonesia kepada dunia. “Melalui pertunjukan seni seperti festival ini, kita dapat mempromosikan Ramayana sebagai aset budaya yang berharga. Mari kita bersama-sama menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya kita dan menjadikannya sebagai inspirasi bagi generasi muda,” harapnya.
Baca Juga: Dari Gubuk Reot ke Tanah Suci: Kisah Mbah Slamet dan Umrah Paket Rakyat Dokter Sagiran
Dengan mengucap bismillahhirrahmannirahiim, Ir. Sugeng Purwanto resmi membuka Festival Tari Konservasi Ramayana. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian budaya dan mendorong generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi. []