Bacajogja – Trans Jogja, penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang dilakukan pemerintah Yogyakarta sejak 2008 berhasil menjadi moda transportasi umum pilihan masyarakat Yogyakarta, memiliki 18 rute bus diantaranya rute 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 3A, 4A, 5A, 6A, 1B, 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, nomor rute ini berfungsi guna memudahkan penumpang mengetahui jalur yang di inginkan.
Rute tersebut mencakup wilayah – wilayah seperti Malioboro, Taman Pintar, Bandara Adisucipto, Terminal Giwangan, Terminal Jombor, dan wilayah lain di kabupaten Bantul, Sleman, serta Kota Yogyakarta.
Baca Juga: BPR Syariah BDS Resmikan GRHA BDS dan Launching Produk Cash Waqf Linked Deposit yang Menginspirasi
Trans Jogja memberikan layanan mobilitas yang tepat waktu, nyaman dan berbiaya rendah. penumpang hanya dikenakan biaya Rp.2.700 – Rp.3.600, untuk mencoba layanan transportasi ini, sistem pembayaran juga telah berkembang seiringin kebutuhan penumpang, yang menginginkan kemudahan dan efisiensi dalam transaksi.
Saat ini sistem pembayaran Trans Jogja bisa dilakukan dengan 4 jenis metode : tunai, Kartu Pas (kartu belangganan), kartu elektornik BRI (Brizzi), Mandiri (e-Money), BCA (Flazz), dan QR seperti OVO, GoPay, Qris, Dana, LinkAja.
Contohnya saat menaiki rute 6A relasi Gamping – Malioboro, penumpang hanya dikenakan biaya Rp.2.700, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Bagi penumpang yang ingin turun di Kawasan Malioboro, dapat juga memakai rute lain seperti rute 6B,dan 15, tentu dengan harga murah mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Menyelamatkan Warisan Budaya: Sawah dan Tradisi Wiwitan dalam Kepungan Modernitas Kota Jogja
Yogik merupakan salah satu driver Trans Jogja, dirinya telah bekerja di Trans Jogja sejak 7 tahun lalu, ia menyampaikan lonjakan penumpang biasanya terjadi di jam-jam 1 siang dan saat menjelang sore hari sampai habis magrib, karena di jam tersebut banyak masyarat yang pulang kerja, sekolah, ngampus, dan lainnya.
Dengan adanya TransJogja penumpang dapat merasakan kenyamanan ketika menaiki moda transportasi umum, sebab fasilitas – fasilitas didalam bus sudah memadai seperti, unit bus yang sudah dilengkapi AC, terdapat petugas tiket, kursi yang nyaman, kursi prioritas, pegangang bagi penumpang berdiri, papan informasi rute elektonik dan pengeras suara guna menginformasikan tempat pemberhentian.
Baca Juga: KAI Wisata Buka Lowongan Kerja, Catat Ini Syarat dan Ketentuannya
Fasilitas pendukung lain seperti Halte juga memiliki fasilitas yang memadai serupa yaitu ruangan halte yang nyaman, terdapat petugas halte, papan infromasi rute dan kursi yang nyaman. Dengan adanya fasilitas yang memadai diharapkan akan makin banyak masyarakat yang mulai beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum. []
Artikel kiriman Dava Putra Anandya, Mahasiswa Ilmu komunikasi Broadcasting
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta