BacaJogja – Indeks Kualitas Udara (IKU) di Pulau Jawa, khususnya Yogyakarta, menunjukkan tren perbaikan yang signifikan pada Agustus 2024. Data terkini Badan Lingkungan Hidup (BLH) menunjukkan bahwa upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengurangi pencemaran udara membuahkan hasil positif.
Dilansir dari laman IQAir, indeks kualitas udara Yogyakarta saat ini berada pada angka 72, yang menempatkannya pada kategori “baik” menurut standar WHO. Nilai ini meningkat signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang berada pada kategori “sedang”. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh berbagai inisiatif yang diluncurkan untuk memerangi polusi udara di kota.
Baca Juga: Aksi Bukber Kebangsaan di Tugu Yogyakarta, Dukung MK Diskualifikasi Paslon 02
Seperti yang dilansir dari laman aqicn.org, nilai indeks udara berkisar pada angka 0-50 (baik), 51-100 (sedang), 101-150 (tidak sehat untuk kelompok sensitif), 151-200 (tidak sehat untuk kelompok umum), 201-300 (sangat tidak sehat dengan peringatan kesehatan untuk kondisi darurat), dan 300+ (berbahaya dengan peringatan kesehatan, semua orang mungkin mengalami efek kesehatan yang lebih serius).
Beberapa langkah yang berkontribusi terhadap perbaikan kualitas udara meliputi:
Pengurangan Emisi Kendaraan:
Mengeluarkan kebijakan baru untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik dan memperketat peraturan emisi kendaraan konvensional. Program insentif kendaraan listrik dan penyediaan bus ramah lingkungan juga membantu mengurangi polusi udara.
Baca Juga: Daftar Kantong Parkir Kawasan Tugu dan Malioboro Yogyakarta pada Malam Tahun Baru
Penanaman Pohon dan Ruang Terbuka Hijau:
Salah satu strategi utamanya adalah menanam ribuan pohon dan mengembangkan ruang hijau baru di perkotaan. Taman kota baru seperti Taman Bambu Nusantara dan Taman Pahlawan dirancang untuk menyerap polutan dan meningkatkan kualitas udara.
Peningkatan Pengawasan dan Teknologi:
Pemasangan tambahan stasiun pemantau kualitas udara di berbagai lokasi strategis di Yogyakarta memungkinkan pemantauan yang lebih akurat secara real-time. Data yang diperoleh akan membantu dalam penilaian cepat dan tindakan yang lebih efektif dalam menangani sumber polusi.
Baca Juga: Wayang Jogja Night Carnival Kembali Hadir di Tugu Yogyakarta
Namun, meskipun menunjukkan perbaikan, pihak berwenang tetap menghimbau warga untuk tetap waspada, terutama pada waktu-waktu tertentu ketika tingkat polusi mungkin meningkat. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat penting dalam upaya perbaikan ini.
Secara keseluruhan, hasil ini memberikan harapan bahwa strategi dan upaya yang dilakukan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Jawa dan Indonesia untuk mengatasi masalah polusi udara secara efektif. Pemerintah Kota Yogyakarta berencana untuk terus menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas udara dan memperluas program yang ada. []
Artikel kiriman Nor Adham Alghoniy
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta