BacaJogja – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, menyampaikan pidato dalam sidang tahunan MPR pada Jumat, 16 Agustus 2024. Sidang ini merupakan agenda tahunan dalam rangka peringatan HUT RI dan laporan pertanggungjawaban Presiden kepada rakyat Indonesia. Pada kesempatan ini Puan menyinggung tentang Pemilihan Umum (Pemilu) dan proses demokrasi yang terjadi saat ini.
Puan membuka pidatonya dengan mengambil alih palu pimpinan sidang terlebih dahulu dan menyambut para tamu undangan. Dalam kesempatan tersebut, Puan langsung menyoroti agenda nasional yang baru saja terselenggara yaitu Pemilu 2024. “Kita ucapkan selamat kepada bapak Prabowo Subianto dan bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” ucap puan dalam sambutannya, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca saat HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2024 di Yogyakarta
Pemilu 2024 menjadi istimewa karena untuk pertama kalinya dilaksanakan secara serentak, termasuk pemilihan Presiden, Wakil Presiden, DPR, dan DPD. Rakyat bergembira menikmati pesta demokrasi, Begitu ungkapan Puan di depan seluruh hadirin sidang.
Ia juga menyoroti proses berjalannya Pemilu yang dimulai dari masa kampanye, setiap calon berupaya memberikan yang terbaik pagi para calon pemilihnya. “Tiang listrik penuh dengan tempelan, semua cara dilakukan untuk mendapatkan suara rakyat,” Ucapnya.
Puan juga menambahkan, sebelumnya terselenggaranya Pemilu yang dirasakan rakyat saat ini, ia mempertanyakan apakah proses Pemilu sesuai dengan asas jujur dan adil. “Silahkan dijawab,” kelakarnya dalam sidang tahunan tersebut. Suasana kemudian dihiasi suara gemuruh kecil dari para hadirin.
Baca Juga: Semarak Kreativitas dan Gotong Royong, Antusiasme Warga Menyambut HUT Kemerdekaan
Meski pasangan yang diusung PDI Perjuangan yang juga partai Puan, tidak memenangkan Pemilu, ia menegaskan bahwa kalah dan menang adalah bagian dari proses demokrasi. “Kita dituntut untuk memiliki etika politik, siap kalah dan siap menang, siap bertanding tentu siap bersanding,” ucap salah satu ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.
Dalam kesempatan itu pula, Puan menyinggung mengenai proses berjalannya demokrasi dalam lingkaran kekuasaan. “Demokrasi dapat juga pada arah yang salah, demokrasi yang tidak menjalankan kedaulatan rakyat,” jelasnya. Ia juga menuturkan bahwa adanya peraturan, sudah jelas diatur dalam konstitusi.
Baca Juga: Cukup Rp3.000, Trans Jogja Ajak Anda Mengaspal Keliling Yogyakarta
Puan juga mengingatkan tentang pentingnya menjalankan demokrasi yang benar, yang sejalan dengan kedaulatan rakyat. Ia menekankan bahwa konstitusi harus dijalankan secara kolektif dengan sistem check and balance antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta harus berlandaskan pada Pancasila. Begitulah singgungan Puan Maharani selaku ketua DPR pada momentum sidang Tahunan perayaan HUT RI ke 79.
Menutup pidatonya, Puan mengucapkan selamat ulang tahun ke 79 bagi Republik Indonesia. “Selamat ulang tahun yang ke 79, Dirgahayu Republik Indonesia,” ujarnya dengan penuh semangat, disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin. []
Artikel kiriman Muhammad Surya Kukuh
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY