Jumat Berkah Jadi Solusi Hemat Mahasiswa di Yogyakarta Saat Uang Menipis

  • Whatsapp
jumat berkah
Jemaah Salat Jumat sedang mengantre untuk mengambil makanan (Foto: Dien Yafi)

BacaJogja – Mahasiswa sering dihadapkan dengan kondisi keuangan yang terbatas. Oleh karena itu, beberapa mahasiswa menerapkan berbagai metode agar uang bulanan mereka tidak cepat habis.

Jika uang tersebut tidak dikelola dengan baik, mereka bisa kehabisan dana di tengah jalan, dan akhirnya harus memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan hidup ke depannya.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: KKN Kampus Sehat UMY, Inovasi Baru Pengabdian Masyarakat di Internal Kampus

Di Yogyakarta, banyak masjid yang menyediakan makanan gratis setiap hari Jumat. Masyarakat umum di Jogja biasa menyebutnya dengan nasi berkat atau Jumat Berkah. Ini tentu menjadi kabar gembira bagi para mahasiswa karena dapat membantu menghemat uang mereka.

Salah satunya adalah Masjid Metro Harmony Ambarketawang, di mana selalu tersedia menu makanan setiap Jumat. Menu yang disajikan pun bervariasi, dengan pilihan berbeda setiap minggunya.

Baca Juga: PRODay 2024, Menyambut Mahasiswa Baru dengan Orientasi Futuristik di UPNV Yogyakarta

Hal itu tentu mendapat tanggapan yang positif dari mahasiswa yang tinggal di perumahan Metro Harmony Ambarketawang. “Program ini bagus sih, bagi mahasiswa bisa lebih menghemat lagi uang bulannya, apalagi kalau lagi ga punya uang,” kata Nor, 21 tahun, ketika diwawancarai pada Jumat 16 Agustus 2024.

Masjid yang terletak dekat dengan lingkungan kampus ini, tidak jarang mahasiswa yang tidak tinggal di perumahan ini pun sering datang di hari Jumat.

Baca Juga: Insiden RSUP Dr. Kariadi, Menyingkap Beban Kerja dan Stresor yang Mengancam Nyawa Tenaga Kesehatan

Surya, salah satu mahasiswa yang berasal dari luar Jogja mengatakan, “Awalnya coba-coba buat ngambil makanan yang tersedia di masjid-masjid eh ternyata ketagihan juga sama bisa buat ngirit uang bulanan.”

Program seperti ini jarang ditemukan di daerah luar Jogja, sehingga sangat membantu para pendatang, baik mahasiswa maupun pekerja. Semoga program ini dapat memberikan dampak positif bagi orang lain. []

Artikel kiriman Dien Yafi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY

Related posts