BacaJogja – Upaya pencarian Mujana, 56 tahun, warga Karanganyar, Gadingharjo, Sanden, Bantul, yang hilang terseret arus deras di Muara Sungai Opak, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Operasi SAR memasuki hari kedua setelah korban dilaporkan hilang pada Kamis, 12 September 2024, pukul 07.30 pagi.
Menurut laporan, Mujana awalnya datang dari arah Pantai Depok dan setelah memarkirkan kendaraannya, ia menyeberang muara untuk memasang jaring ikan. Namun, arus muara yang kuat menyeretnya ke tengah laut, membuatnya hilang yang hingga kini belum ditemukan.
Baca Juga: Pesona Halal Beauty Fest 2024 di JEC: Perpaduan Kecantikan dan Syariah yang Memukau
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi, mengungkapkan bahwa operasi pencarian ini mengerahkan berbagai sumber daya, termasuk dua jukung dan tim darat yang melakukan penyisiran di sepanjang pantai. “Harapannya, kami bisa segera menemukan korban,” ujarnya dalam siaran pers.
Pada hari kedua operasi SAR, tim gabungan membagi upaya pencarian menjadi beberapa tim. Dua unit jukung dikerahkan untuk menyisir lautan dengan arah yang berbeda; Jukung 1 menyisir sejauh 2 mil laut ke arah barat, sementara Jukung 2 menyisir ke arah timur sejauh 1 mil laut. Di darat, dua SRU (Search and Rescue Unit) melakukan penyisiran pantai.
SRU 1 menyisir sejauh 2 km hingga ke Pantai Goa Cemara, dan SRU 2 menyisir sepanjang 1 km ke arah Muara. Tak hanya itu, SRU drone juga dikerahkan untuk memantau lokasi kejadian dari udara, guna memperluas cakupan pencarian.
Kamal Riswandi berhatap operasi tim SAR gabungan bisa membuahkan hasil. Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur seperti Basarnas, TNI, Polri, dan relawan setempat, terus bekerja keras untuk menemukan Mujana.
Baca Juga: Obelix Village, Destinasi Wisata dengan Nuansa Pedesaan yang Memikat di Yogyakarta
Operasi pencarian masih terus berlangsung, dan diharapkan hasil positif segera tercapai. Pihak keluarga dan masyarakat setempat terus memantau perkembangan pencarian dengan harapan terbaik untuk menemukan Mujana. []