Korban Terseret Arus Muara Opak Ditemukan Mengapung di Pantai Pandansimo Bantul

  • Whatsapp
korban muara opak
Setelah tiga hari pencarian, korban terseret Arus Muara Opak ditemukan mengapung di Pantai Pandansimo Bantul. (Basarnas)

BacaJogja – Setelah tiga hari pencarian intensif, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Mujana, 56 tahun, seorang nelayan asal Karanganyar, Gadingharjo, Sanden, Bantul, yang sebelumnya terseret arus di Muara Opak, Tirtohargo, Kretek, Bantul. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu, 14 September 2024, sekitar pukul 10.30 WIB.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi, mengungkapkan, kejadian bermula pada Kamis pagi, 12 September 2024, ketika Mujana sedang memasang jaring ikan di Muara Opak. Setelah memarkir kendaraannya di Pantai Depok, korban nmenyebrang muara untuk melepas jaring, namun arus deras tiba-tiba menyeretnya hingga ke tengah laut.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Rangkaian Maulid Nabi di Keraton Yogyakarta: dari Miyos Gangsa, Sekaten, Hingga Garebeg Mulud

“Pencarian dilakukan sejak saat itu oleh Tim SAR Gabungan yang melibatkan berbagai pihak,” katanya dalam siaran pers, Sabtu, 14 September 2024.

Menurut dia, pada hari ketiga operasi, tim pencarian dibagi menjadi beberapa SRU (Search and Rescue Unit) yang menyisir berbagai wilayah, baik di darat maupun di laut:
– Jukung 1 melakukan pencarian ke arah timur sejauh 1 nautical mile (NM).
– Jukung 2 menyisir arah barat sejauh 3 NM.
– SRU Darat dibagi menjadi tiga tim, yang masing-masing melakukan penyisiran dari Pantai Goa Cemara hingga Pantai Tanggul Tirta, dengan total jarak penyisiran mencapai 6,4 kilometer.
– SRU Drone melakukan pencarian udara di sekitar Pantai Goa Cemara.
– SRU ATV menyisir area timur dari Pantai Samas hingga Muara Sungai Opak.

Baca Juga: Merek Lokal Menguasai Pasar: Tren Industri Kecantikan dan Fesyen di Indonesia

Penemuan Korban

Korban akhirnya ditemukan oleh SRU Darat bersama masyarakat setempat sekitar pukul 10.30 WIB. Mujana terlihat mengambang di pinggiran Pantai Pandansimo, Bantul, sekitar 7,2 kilometer dari lokasi kejadian awal. “Tim segera melakukan evakuasi dan menyerahkan jenazah kepada pihak Inafis Polres Bantul untuk proses identifikasi lebih lanjut,” ungkapnya.

Dia mengatakan, cuaca cerah sepanjang operasi sangat membantu proses pencarian. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai pihak bekerja keras selama tiga hari, akhirnya bisa menemukan korban. “Selanjutnya korban diserahkan ke Pihak Inafis Polres Bantul untuk dilakukan proses identifikasi,” katanya.

Baca Juga: Kabar Duka, KRMT Indro Kimpling Suseno Berpulang

Pihaknya mengapresiasi atas kerja sama seluruh personel yang terlibat dalam upaya pencarian ini, serta kepada masyarakat yang turut membantu dalam proses evakuasi.

Dengan berakhirnya operasi ini, keluarga korban telah diberi kabar dan saat ini dalam proses pemulihan setelah kejadian tragis yang menimpa Mujana. []

Related posts