BacaJogja – MI Muhammadiyah Garongan (MIMUHGA) melakukan langkah progresif dalam peningkatan kualitas pendidikan dengan berbenah melalui Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Monitoring dan evaluasi (monev) AKMI yang dilakukan pada sekolah ini dihadiri oleh Jasmi Roza, M.Pd., dari MAN Batam, bersama Tim Pendidikan Madrasah Kabupaten Kulon Progo dan pengawas madrasah, Mulat Viriyanto, M.Pd.
Pada 21-22 Agustus 2024, siswa kelas 5 MIMUHGA telah mengikuti AKMI, dan hasil laporan AKMI juga telah disampaikan kepada wali murid pada 5 November 2024. Sebagai tindak lanjut, Kemenag RI melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) AKMI daring melalui Proyek REP-MEQR (Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform).
Baca Juga: Warga Bantul Raup Cuan Belasan Juta per Bulan Hasil Budi Daya Cacing Sutra
Bimtek ini diikuti oleh dua guru MIMUHGA, Galuh Ika Ningrum, S.Pd., dan Eny Herlina, S.Pd., S.E., yang kemudian melaksanakan diseminasi kepada kelompok belajar (kombel) guru di MIMUHGA pada 7 November 2024.
Kepala madrasah, Siti Nurhayati, S.Ag., M.S.I., menyambut baik tim monev dan mendampingi proses monitoring di ruang perpustakaan. Di sana, Galuh Ika Ningrum, S.Pd., dan Eny Herlina, S.Pd., S.E., menjelaskan hasil diseminasi Bimtek kepada Jasmi Roza, M.Pd., yang diikuti dengan sesi diskusi bersama.
“AKMI adalah langkah positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. Kami berkomitmen untuk berbenah dan terus memperbaiki layanan pendidikan serta menyusun perencanaan pembelajaran yang lebih baik,” ujar Siti Nurhayati.
Baca Juga: Satpol PP dan Bea Cukai Yogyakarta Gempur Rokok Ilegal: Sita 3.460 Batang Tanpa Cukai
Dalam kunjungan, Jasmi Roza, M.Pd., menilai pelaksanaan literasi di MIMUHGA telah berjalan dengan baik. Beliau memberikan apresiasi pada desain pembelajaran yang dirancang saat diseminasi AKMI dan menyarankan agar ada program lanjutan untuk meningkatkan literasi siswa.
Tim juga menyempatkan berkeliling kelas 1 hingga 6 untuk melihat sudut baca yang dimiliki setiap kelas. Selain sudut baca, MIMUHGA menyediakan majalah dinding dan papan berita sebagai sarana pendukung literasi siswa.
Baca Juga: Sebaran Curah Hujan Harian Yogyakarta: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
Siti Nurhayati, selaku Kepala Madrasah, menjelaskan bahwa sekolah berupaya meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan kelompok belajar (kombel). Ia berharap AKMI dapat menjadi alat ukur kompetensi siswa dan juga bahan evaluasi bagi guru untuk terus meningkatkan metode pembelajaran.
“Guru perlu kreativitas dan inovasi untuk mengintegrasikan literasi dalam setiap mata pelajaran, tidak hanya untuk kelas 5 tetapi untuk seluruh guru dan kelas di MIMUHGA,” imbuh Siti Nurhayati. []
Penulis:
– Ranti Safiah, M.Pd.
– Siti Nurhayati, S.Ag., M.S.I.